Dugaan Penganiayaan Anak Kombes Berawal dari Saling Bercanda
loading...
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anak perwira berpangkat Kombes berawal dari saling bercanda. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anak perwira berpangkat Kombes berawal dari saling bercanda. Dari bercanda itu berujung aksi dugaan pemukulan hingga akhirnya dilaporkan ibu korban.
"Keduanya teman satu les atau bimbel. Jadi biasanya mereka juga teman bercanda. Cuma waktu itu mungkin ada sesuatu mungkin permasalahan kemudian terjadi pemukulan," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Ikuti Bimbel Akpol, ABG 16 Tahun Dianiaya Remaja yang Mengaku Anak Kombes
Polisi masih mendalami lebih lanjut kasus dugaan penganiayaan tersebut. Penganiayaan terjadi karena emosi mereka masih labil mengingat masih tergolong anak-anak.
"Pemicunya mereka bercanda kemudian topi yang dipakai masih ada di korban. Jadi itu saja pemicunya nggak terlalu bermasalah. Cuma ini kan anak kecil, emosinya belum stabil," katanya.
Polisi juga belum memastikan kebenaran informasi terlapor merupakan anak Kombes. Pasalnya, pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang dialami korban sebagaimana dilaporkan ibunda korban.
"Untuk pemukulan sudah divisum menjadi barang bukti. Itu masih didalami penyidik kemudian yang memeriksa jelas saksi ahli yang bisa menerangkan," ujar Nurma.
"Keduanya teman satu les atau bimbel. Jadi biasanya mereka juga teman bercanda. Cuma waktu itu mungkin ada sesuatu mungkin permasalahan kemudian terjadi pemukulan," ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Ikuti Bimbel Akpol, ABG 16 Tahun Dianiaya Remaja yang Mengaku Anak Kombes
Polisi masih mendalami lebih lanjut kasus dugaan penganiayaan tersebut. Penganiayaan terjadi karena emosi mereka masih labil mengingat masih tergolong anak-anak.
"Pemicunya mereka bercanda kemudian topi yang dipakai masih ada di korban. Jadi itu saja pemicunya nggak terlalu bermasalah. Cuma ini kan anak kecil, emosinya belum stabil," katanya.
Polisi juga belum memastikan kebenaran informasi terlapor merupakan anak Kombes. Pasalnya, pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan yang dialami korban sebagaimana dilaporkan ibunda korban.
"Untuk pemukulan sudah divisum menjadi barang bukti. Itu masih didalami penyidik kemudian yang memeriksa jelas saksi ahli yang bisa menerangkan," ujar Nurma.
(jon)
Explore More