Pemkot Jakarta Selatan Wajibkan PNS Bawa Satu Biji Buah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemkot Jakarta Selatan tengah menggaungkan Gerakan Tanam Biji Buah. Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwajibkan membawa biji buah untuk ditanam kembali oleh masyarakat.
"Instruksi dari Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, sudah jelas untuk segera membumikan lagi gerakan penanaman pohon. Gerakan ini bisa dilakukan dengan menanam bibit yang sudah jadi pohon, dan dengan mengumpulkan biji," ungkap Wali Kota Jakarta Selatan, Munjiri di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Munjirin, gerakan itu menjadi kewajiban jajarannya untuk membumikan kembali penghijauan di Jakarta Selatan dan secara teknis pengumpulan biji dilakukan setiap hari Jumat.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan nantinya akan mengkoordinir setiap biji buah yang disetorkan untuk diolah agar bisa ditanam kembali oleh masyarakat.
"Setelah tumbuh menjadi pohon kita berikan lagi ke masyarakat untuk dijadikan tanaman. Saya mengimbau setiap Jumat dilakukan gerakan pengumpulan biji-biji buah , minimal satu orang pernah menanam satu kali," ujarnya.
Pada setiap acara, Munjirin menekankan agar diselipkan penanaman pohon sebagai upaya penghijauan. Terlebih, manfaat yang dirasakan langsung dari pohon buah disebutnya seperti penyedia oksigen dan sumber vitamin dan gizi.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok menjelaskan, animo pemerintah dalam gerakan penghijauan sangat tinggi.
"Selama ini ada arahan dari Pj Gubernur untuk meningkatkan penanaman, tanaman produktif maupun tanam penghijauan, agar kota lebih hijau. Animo pemerintah gerakan ini sangat tinggi, untuk menambah suplai bibit tanaman ini makanya kita berinisiatif," jelasnya.
Secara teknis Hasudungan menjelaskan, setiap biji akan dibawa ke Agroeduwisata Ragunan, nantinya biji dipilah mana yang baik dan layak untuk disemai.
"Setelah itu akan jadi tanaman buah baru, dan kita akan lakukan teknologi sambung pucuk juga supaya hasilnya lebih maksimal. Setelah jadi hasilnya kita berikan lagi ke masyarakat. Buah lokal yang kita manfaatkan rambutan, alpukat, mangga, durian. Ini akan berlangsung sampai hijau, karena biji yang diberikan belum tentu baik dan tumbuh," ucapnya.
"Instruksi dari Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, sudah jelas untuk segera membumikan lagi gerakan penanaman pohon. Gerakan ini bisa dilakukan dengan menanam bibit yang sudah jadi pohon, dan dengan mengumpulkan biji," ungkap Wali Kota Jakarta Selatan, Munjiri di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Menurut Munjirin, gerakan itu menjadi kewajiban jajarannya untuk membumikan kembali penghijauan di Jakarta Selatan dan secara teknis pengumpulan biji dilakukan setiap hari Jumat.
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan nantinya akan mengkoordinir setiap biji buah yang disetorkan untuk diolah agar bisa ditanam kembali oleh masyarakat.
"Setelah tumbuh menjadi pohon kita berikan lagi ke masyarakat untuk dijadikan tanaman. Saya mengimbau setiap Jumat dilakukan gerakan pengumpulan biji-biji buah , minimal satu orang pernah menanam satu kali," ujarnya.
Pada setiap acara, Munjirin menekankan agar diselipkan penanaman pohon sebagai upaya penghijauan. Terlebih, manfaat yang dirasakan langsung dari pohon buah disebutnya seperti penyedia oksigen dan sumber vitamin dan gizi.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok menjelaskan, animo pemerintah dalam gerakan penghijauan sangat tinggi.
"Selama ini ada arahan dari Pj Gubernur untuk meningkatkan penanaman, tanaman produktif maupun tanam penghijauan, agar kota lebih hijau. Animo pemerintah gerakan ini sangat tinggi, untuk menambah suplai bibit tanaman ini makanya kita berinisiatif," jelasnya.
Secara teknis Hasudungan menjelaskan, setiap biji akan dibawa ke Agroeduwisata Ragunan, nantinya biji dipilah mana yang baik dan layak untuk disemai.
"Setelah itu akan jadi tanaman buah baru, dan kita akan lakukan teknologi sambung pucuk juga supaya hasilnya lebih maksimal. Setelah jadi hasilnya kita berikan lagi ke masyarakat. Buah lokal yang kita manfaatkan rambutan, alpukat, mangga, durian. Ini akan berlangsung sampai hijau, karena biji yang diberikan belum tentu baik dan tumbuh," ucapnya.
(hab)