90 Kasus Gagal Ginjal, Dinkes DKI: Tidak Semua Berdomisili di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan dari 90 kasus gagal ginjal akut atipikal pada anak tidak semuanya berdomisili di Jakarta. Di antara anak-anak tersebut ada yang berdomisili di Jawa Barat, Banten, dan luar Jabodetabek.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari 90 kasus gagal ginjal akut atipikal pada anak di Jakarta sebanyak 56% berdomisili di Ibu Kota.
"Sebanyak 20% dari Jawa Barat, 12% Banten, dan sisanya luar Jabodetabek," kata Widyastuti kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, Widyastuti mengatakan jumlah kasus gagal ginjal akut atipikal pada anak bertambah menjadi 90 berdasarkan data Senin (24/10/2022).
Widyastuti meminta para dokter di rumah sakit untuk memberikan informasi agar mitigasi dan deteksi dini dapat ditangani segera mungkin.
Selain itu Widyastuti berharap agar kasus gagal ginjal akut atipikal tidak bertambah signifikan.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari 90 kasus gagal ginjal akut atipikal pada anak di Jakarta sebanyak 56% berdomisili di Ibu Kota.
"Sebanyak 20% dari Jawa Barat, 12% Banten, dan sisanya luar Jabodetabek," kata Widyastuti kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, Widyastuti mengatakan jumlah kasus gagal ginjal akut atipikal pada anak bertambah menjadi 90 berdasarkan data Senin (24/10/2022).
Widyastuti meminta para dokter di rumah sakit untuk memberikan informasi agar mitigasi dan deteksi dini dapat ditangani segera mungkin.
Selain itu Widyastuti berharap agar kasus gagal ginjal akut atipikal tidak bertambah signifikan.
(hab)