3 Hari Tak Terlihat, Pemilik Kios Handphone Ditemukan Tewas Membusuk
loading...
A
A
A
BOGOR - Pria berinisal DS (26), ditemukan meninggal dunia dalam kios handphonenya di Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Diduga, pria itu meninggal dunia karena sakit.
Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan mengatakan, jasad DS ditemukan pukul 22.00 WIB pada Minggu 18 September 2022. Awalnya, warga sekitar mencium aroba busuk dari dalam kios handphone.
"Dan diketahui bahwa kios sudah 3 hari tutup," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Warga yang curiga lantas melaporkannya kepada RT setempat, kepolisian dan pihak keluarga DS. Pintu depan kios pun didobrak karena terkunci dari dalam.
"Setelah terbuka DS ditemukan meninggal dunia. Diduga sudah meninggal dunia tiga hari karena sudah mengeluarkan aroma tidak sedap," ujarnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, keterangan saksi-saksi, DS diduga meninggal dunia karena sakit. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan proses otopsi dan sudah ikhlas menerima kejadian ini.
"Keluarga di TKP menyatakan menerima kenyataan dan mengikhlaskan sehingga meminta untuk tidak diotopsi dan memutuskan untuk membawa jenazah ke kampung halaman di Sumatera Barat," ucapnya.
Kapolsek Jasinga AKP Dedi Hermawan mengatakan, jasad DS ditemukan pukul 22.00 WIB pada Minggu 18 September 2022. Awalnya, warga sekitar mencium aroba busuk dari dalam kios handphone.
"Dan diketahui bahwa kios sudah 3 hari tutup," kata Dedi dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Warga yang curiga lantas melaporkannya kepada RT setempat, kepolisian dan pihak keluarga DS. Pintu depan kios pun didobrak karena terkunci dari dalam.
"Setelah terbuka DS ditemukan meninggal dunia. Diduga sudah meninggal dunia tiga hari karena sudah mengeluarkan aroma tidak sedap," ujarnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, keterangan saksi-saksi, DS diduga meninggal dunia karena sakit. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan proses otopsi dan sudah ikhlas menerima kejadian ini.
"Keluarga di TKP menyatakan menerima kenyataan dan mengikhlaskan sehingga meminta untuk tidak diotopsi dan memutuskan untuk membawa jenazah ke kampung halaman di Sumatera Barat," ucapnya.
(hab)