Jakarta dan Jabar Siapkan Sistem Transportasi Perkotaan Masa Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Transjakarta dan PT Jasa Sarana siap mengembangkan sistem transportasi perkotaan berkelanjutan di dua wilayah, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat. PT VKTR Teknologi Mobilitas akan membantu merancang sarana mobilitas perkotaan masa depan tersebut.
Kesepakatan bersama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Transjakarta dan PT Jasa Sarana dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas dalam acara pendukung forum Urban 20 (U20) bertajuk 'The Future of Urban Mobility' di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022).
Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya, Direktur Utama PT Jasa Sarana Indrawan Sumantri, dan Chief Operating Officer PT VKTR Teknologi Mobilitas Dino A Ryandi.
Penandatangan MoU disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang juga menjabat sebagai chairman dari sidang U20. Turut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sekaligus Komisaris Utama PT VKTR Anindya Novyan Bakrie, serta Chief Executive Officer dari BloombergNEF Jon Moore.
Anindya menyebut kerja sama dengan Transjakarta dan Jasa Sarana dalam hal perencanaan urban transportation systemini menjadi implementasi dari komitmen Anies terkait pentingnya kolaborasi menjawab tantangan kota global.
Sebelumnya, Anies yang bertindak sebagai Chairman dari forum U20 menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kota-kota global.
“Ke depan, Jakarta bersama kota-kota lain perlu membentuk kerja sama lebih erat, khususnya dalam mencari jawaban atas berbagai tantangan dan problematika dalam pengelolaan wilayah perkotaan,” ujar Anies.
Untuk itu, kesepakatan tersebut dibuat guna memperkuat rencana penggunaan moda transportasi umum berbasis listrik di Jakarta dan Jawa Barat. Sistem mobilitas perkotaan yang berkelanjutan untuk wilayah perkotaan, khususnya di masa pascapandemi Covid-19 adalah salah satu prioritas utama dari agenda sidang U20 tahun ini.
Jakarta telah meluncurkan armada bus bertenaga listrik pertamanya di bulan Maret lalu, sebagai langkah awal dari pencapaian target 50 persen armada bus listrik di tahun 2025 serta menjadi 100 persen di 2030.
Tidak ketinggalan, provinsi Jawa Barat saat ini juga tengah menyusun masterplan untuk penggunaan transportasi umum berbasis listrik. Jika inisiatif yang dimulai di Jakarta dan Jawa Barat ini dapat bergulir ke provinsi lain, maka sistem transportasi umum berkelanjutan akan dapat menjadi pemacu akselerasi pencapaian target net zero emission nasional yang dicanangkan untuk diraih pada tahun 2060.
Kesepakatan bersama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Transjakarta dan PT Jasa Sarana dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas dalam acara pendukung forum Urban 20 (U20) bertajuk 'The Future of Urban Mobility' di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2022).
Baca Juga
Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama PT Transjakarta M Yana Aditya, Direktur Utama PT Jasa Sarana Indrawan Sumantri, dan Chief Operating Officer PT VKTR Teknologi Mobilitas Dino A Ryandi.
Penandatangan MoU disaksikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang juga menjabat sebagai chairman dari sidang U20. Turut hadir Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sekaligus Komisaris Utama PT VKTR Anindya Novyan Bakrie, serta Chief Executive Officer dari BloombergNEF Jon Moore.
Anindya menyebut kerja sama dengan Transjakarta dan Jasa Sarana dalam hal perencanaan urban transportation systemini menjadi implementasi dari komitmen Anies terkait pentingnya kolaborasi menjawab tantangan kota global.
Sebelumnya, Anies yang bertindak sebagai Chairman dari forum U20 menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh kota-kota global.
“Ke depan, Jakarta bersama kota-kota lain perlu membentuk kerja sama lebih erat, khususnya dalam mencari jawaban atas berbagai tantangan dan problematika dalam pengelolaan wilayah perkotaan,” ujar Anies.
Baca Juga
Untuk itu, kesepakatan tersebut dibuat guna memperkuat rencana penggunaan moda transportasi umum berbasis listrik di Jakarta dan Jawa Barat. Sistem mobilitas perkotaan yang berkelanjutan untuk wilayah perkotaan, khususnya di masa pascapandemi Covid-19 adalah salah satu prioritas utama dari agenda sidang U20 tahun ini.
Jakarta telah meluncurkan armada bus bertenaga listrik pertamanya di bulan Maret lalu, sebagai langkah awal dari pencapaian target 50 persen armada bus listrik di tahun 2025 serta menjadi 100 persen di 2030.
Tidak ketinggalan, provinsi Jawa Barat saat ini juga tengah menyusun masterplan untuk penggunaan transportasi umum berbasis listrik. Jika inisiatif yang dimulai di Jakarta dan Jawa Barat ini dapat bergulir ke provinsi lain, maka sistem transportasi umum berkelanjutan akan dapat menjadi pemacu akselerasi pencapaian target net zero emission nasional yang dicanangkan untuk diraih pada tahun 2060.
(thm)