Transformasi Pendidikan, Pembayaran Sekolah Dilakukan secara Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak didirikan tahun 2018 InfraDigital telah membantu banyak pihak. Sistem pembayaran ini dapat dilakukan secara digital.
Hingga kini, sistem itu telah diadopsi di 12 provinsi di Indonesia. 350 lembaga pendidikan dan 165.000 siswa telah menggunakan sistem ini. “Misi kami adalah membantu lembaga pendidikan di Indonesia menciptakan pengalaman yang baik untuk siswa melalui teknologi,” ujar Co-Founder InfraDigital Indah Maryani, Minggu (28/6/2020).
Termasuk memfasilitasi pembayaran online atau mempermudah operasional sekolah. Menurut dia, hal itu membantu sekolah merangkul digitalisasi dengan mudah. (Baca juga: Covid-19 di Kabupaten Bekasi Menyisakan 10 Kasus)
Adanya pandemi ini, Indah mengakui transformasi jauh lebih cepat. Karena itu, pihaknya memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar sehingga dapat memberikan lebih banyak pelayanan digitalisasi kepada semua pihak pendidikan yang terlibat yakni administrator, guru, siswa, dan orang tua.
“Infrastruktur dasar ini sangat penting dalam menjembatani ketimpangan yang tumbuh antara sekolah-sekolah terpencil dengan sekolah-sekolah di perkotaan, serta memastikan semua siswa diberikan pendidikan yang berkualitas terlepas dari status sosial ekonomi mereka,” ujar Indah.
Masih mengenai Covid-19, Indah mengatakan, imbas dari wabah ini menyebabkan banyak sekolah menutup kegiatan operasionalnya. Mereka kemudian beralih ke arah pendidikan online.
Menyambut itu, InfraDigital bergerak cepat membantu sekolah pada awal pandemi, menggratiskan biaya platform pembayaran online mereka dan menambahkan layanan PPDB/PMB (pendaftaran siswa/mahasiswa online) gratis di tengah kondisi sekolah yang harus tutup selama pandemi.
“Pandemi sebenarnya telah mendorong banyak lembaga pendidikan untuk menilai kembali proses manual yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan mengeksplorasi opsi digital yang dapat mengoptimalkan kerja dan biaya,” ujar Indah.
Karena keberhasilan itu, sejak awal krisis pihaknya melihat banyak permintaan untuk membantu di berbagai bidang manajemen sekolah, termasuk pendaftaran siswa online, pembayaran, dan fungsi administrasi digital lainnya.
Kini, perusahaan telah mendedikasikan semua sumber dayanya untuk membantu seluruh lembaga pendidikan yang baru bergabung maupun tidak dalam memenuhi tuntutan dan kompleksitas operasional selama kebijakan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.
Hal ini dipercaya akan terus terjadi selama periode ketidakpastian ekonomi. Ini yang membuat solusi inovatif InfraDigital membantu mempermudah pembayaran dan pendaftaran siswa melalui PPDB/PMB, yang pada akhirnya membantu sekolah mengelola keuangan mereka dan membangun landasan operasional yang kokoh. (Baca juga: HUT Ke-74 Bhayangkara, Polri Gelar Bansos ke Panti Jompo)
“Sekolah-sekolah di Indonesia telah lama menderita karena aliran uang yang tidak efisien akibat penggunaan sistem turunan berbasis kertas,” kata partner AppWorks, Jessica Liu, investor dari InfraDigital.
Jessica melihat adanya layanan digitalisasi InfraDigital telah memberikan win-win solution untuk orang tua dan lembaga pendidikan. Selain itu dapat mempermudah mereka mengelola proses pembayaran uang sekolah dan meningkatkan keuangan sekolah serta kegiatan operasional secara keseluruhan.
Co-Founder dan CEO InfraDigital Ian McKenna menambahkan ke depan InfraDigital dapat memperluas jaringannya hingga ke wilayah lain di Indonesia sehingga menjadi solusi digital yang lengkap untuk institusi pendidikan.
”Jangka panjang tujuan kami tetap sama, yaitu memberikan kesempatan setiap sekolah di Indonesia, terlepas dari keterbatasan sumber daya mereka dengan layanan digital dan keuangan yang solid. Industri pendidikan masih dalam tahap awal digitalisasi dan kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, banyak sekolah yang harus dijangkau,” ujarnya.
Hingga kini, sistem itu telah diadopsi di 12 provinsi di Indonesia. 350 lembaga pendidikan dan 165.000 siswa telah menggunakan sistem ini. “Misi kami adalah membantu lembaga pendidikan di Indonesia menciptakan pengalaman yang baik untuk siswa melalui teknologi,” ujar Co-Founder InfraDigital Indah Maryani, Minggu (28/6/2020).
Termasuk memfasilitasi pembayaran online atau mempermudah operasional sekolah. Menurut dia, hal itu membantu sekolah merangkul digitalisasi dengan mudah. (Baca juga: Covid-19 di Kabupaten Bekasi Menyisakan 10 Kasus)
Adanya pandemi ini, Indah mengakui transformasi jauh lebih cepat. Karena itu, pihaknya memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar sehingga dapat memberikan lebih banyak pelayanan digitalisasi kepada semua pihak pendidikan yang terlibat yakni administrator, guru, siswa, dan orang tua.
“Infrastruktur dasar ini sangat penting dalam menjembatani ketimpangan yang tumbuh antara sekolah-sekolah terpencil dengan sekolah-sekolah di perkotaan, serta memastikan semua siswa diberikan pendidikan yang berkualitas terlepas dari status sosial ekonomi mereka,” ujar Indah.
Masih mengenai Covid-19, Indah mengatakan, imbas dari wabah ini menyebabkan banyak sekolah menutup kegiatan operasionalnya. Mereka kemudian beralih ke arah pendidikan online.
Menyambut itu, InfraDigital bergerak cepat membantu sekolah pada awal pandemi, menggratiskan biaya platform pembayaran online mereka dan menambahkan layanan PPDB/PMB (pendaftaran siswa/mahasiswa online) gratis di tengah kondisi sekolah yang harus tutup selama pandemi.
“Pandemi sebenarnya telah mendorong banyak lembaga pendidikan untuk menilai kembali proses manual yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan mengeksplorasi opsi digital yang dapat mengoptimalkan kerja dan biaya,” ujar Indah.
Karena keberhasilan itu, sejak awal krisis pihaknya melihat banyak permintaan untuk membantu di berbagai bidang manajemen sekolah, termasuk pendaftaran siswa online, pembayaran, dan fungsi administrasi digital lainnya.
Kini, perusahaan telah mendedikasikan semua sumber dayanya untuk membantu seluruh lembaga pendidikan yang baru bergabung maupun tidak dalam memenuhi tuntutan dan kompleksitas operasional selama kebijakan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi.
Hal ini dipercaya akan terus terjadi selama periode ketidakpastian ekonomi. Ini yang membuat solusi inovatif InfraDigital membantu mempermudah pembayaran dan pendaftaran siswa melalui PPDB/PMB, yang pada akhirnya membantu sekolah mengelola keuangan mereka dan membangun landasan operasional yang kokoh. (Baca juga: HUT Ke-74 Bhayangkara, Polri Gelar Bansos ke Panti Jompo)
“Sekolah-sekolah di Indonesia telah lama menderita karena aliran uang yang tidak efisien akibat penggunaan sistem turunan berbasis kertas,” kata partner AppWorks, Jessica Liu, investor dari InfraDigital.
Jessica melihat adanya layanan digitalisasi InfraDigital telah memberikan win-win solution untuk orang tua dan lembaga pendidikan. Selain itu dapat mempermudah mereka mengelola proses pembayaran uang sekolah dan meningkatkan keuangan sekolah serta kegiatan operasional secara keseluruhan.
Co-Founder dan CEO InfraDigital Ian McKenna menambahkan ke depan InfraDigital dapat memperluas jaringannya hingga ke wilayah lain di Indonesia sehingga menjadi solusi digital yang lengkap untuk institusi pendidikan.
”Jangka panjang tujuan kami tetap sama, yaitu memberikan kesempatan setiap sekolah di Indonesia, terlepas dari keterbatasan sumber daya mereka dengan layanan digital dan keuangan yang solid. Industri pendidikan masih dalam tahap awal digitalisasi dan kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, banyak sekolah yang harus dijangkau,” ujarnya.
(jon)