Rumah Dua Lantai di Kampung Muara Bahari Terbakar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah rumah berlantai dua di Kampung Muara Bahari, Jalan Bahari 2 RT02/RW06, Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Kota Jakarta Utara terbakar pada Kamis (5/5/2022) sore. Sebuah rumah tersebut berada di permukiman padat penduduk.
Kepala Regu Sudin Gulkarmat Pos Warakas Budi mengatakan pihaknya mengerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. "Awal nyala 14.30 WIB, dan proses pendinginan hingga 15.30 WIB. Yang terbakar ada satu rumah semi permanen dengan ukuran luas 2,5 x 8 meter," kata Budi di lokasi usai proses pemadaman api.
Dia menjelaskan, proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyiraman dari dua arah gang yang berbeda karena letak lokasi rumah yang sulit dijangkau karena berada di gang yang sangat sempit. "Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi dari bangunan yang terbakar," pungkas Budi.
Mupe (32), anak dari pemilik rumah mengatakan kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik yang disebabkan kabel instalasi listrik yang bermasalah. "Awalnya sih karena meteran listrik. Tapi orang PLN sudah datang. Ini kan ada lampu orange instalasinya. Enggak ada listrik sudah dua hari," ujar Mupe di lokasi gang sempit depan rumahnya yang terbakar.
Ia mengungkapkan rumah tersebut merupakan rumah orang tuanya. Sedangkan ia sendiri tinggal di Bogor, Jawa Barat. "Saya tinggal di Bogor. Seminggu sekali pulang ke sini. Ini rumah orang tua saya," jelas Mupe.
Dikatakannya, kendala instalasi kabel tersebut sempat diperiksa oleh petugas PLN. Namun ia mengaku petugas PLN hanya menyebutkan permasalahan bukan ada di meteran listrik melainkan di kabel instalasi listrik yang ada di dalam rumah.
"Ada masalah di instalasi itu kata orang PLN itu tanggung jawab orang yang punya rumah. Dari apa korsleting listrik enggak tahu, listrik kan mati. Kemungkinan dari kabel instalasi listriknya. Di lantai dua memang kosong, lagi pada di luar semua orang tua juga," jelas Mupe.
Kepala Regu Sudin Gulkarmat Pos Warakas Budi mengatakan pihaknya mengerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. "Awal nyala 14.30 WIB, dan proses pendinginan hingga 15.30 WIB. Yang terbakar ada satu rumah semi permanen dengan ukuran luas 2,5 x 8 meter," kata Budi di lokasi usai proses pemadaman api.
Dia menjelaskan, proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyiraman dari dua arah gang yang berbeda karena letak lokasi rumah yang sulit dijangkau karena berada di gang yang sangat sempit. "Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi dari bangunan yang terbakar," pungkas Budi.
Mupe (32), anak dari pemilik rumah mengatakan kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik yang disebabkan kabel instalasi listrik yang bermasalah. "Awalnya sih karena meteran listrik. Tapi orang PLN sudah datang. Ini kan ada lampu orange instalasinya. Enggak ada listrik sudah dua hari," ujar Mupe di lokasi gang sempit depan rumahnya yang terbakar.
Ia mengungkapkan rumah tersebut merupakan rumah orang tuanya. Sedangkan ia sendiri tinggal di Bogor, Jawa Barat. "Saya tinggal di Bogor. Seminggu sekali pulang ke sini. Ini rumah orang tua saya," jelas Mupe.
Dikatakannya, kendala instalasi kabel tersebut sempat diperiksa oleh petugas PLN. Namun ia mengaku petugas PLN hanya menyebutkan permasalahan bukan ada di meteran listrik melainkan di kabel instalasi listrik yang ada di dalam rumah.
"Ada masalah di instalasi itu kata orang PLN itu tanggung jawab orang yang punya rumah. Dari apa korsleting listrik enggak tahu, listrik kan mati. Kemungkinan dari kabel instalasi listriknya. Di lantai dua memang kosong, lagi pada di luar semua orang tua juga," jelas Mupe.
(rca)