Covid-19 di Jakarta Terus Melandai, Kasus Aktif Tersisa 1.381 Pasien
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Data Senin (25/4/2022), Dinkes DKI mencatat kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 48 orang.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.381 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Selasa (26/4/2022).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 7.743 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.214 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 101 positif dan 5.113 negatif.
Selain itu, dilakukan tes antigen sebanyak 14.742 orang dites, dengan hasil 36 positif dan 14.706 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.230.368 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.266 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 53.908 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 996.075 per sejuta penduduk," paparnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 1.381 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Selasa (26/4/2022).
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 7.743 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.214 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 101 positif dan 5.113 negatif.
Selain itu, dilakukan tes antigen sebanyak 14.742 orang dites, dengan hasil 36 positif dan 14.706 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.230.368 dengan tingkat kesembuhan 98,7%, dan total 15.266 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 53.908 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 996.075 per sejuta penduduk," paparnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut positivity rate di Jakarta sudah dibawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 2,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(thm)