Kisah Ali Sadikin Mengejar dan Menampar Sopir Truk ALRI yang Ugal-ugalan

Rabu, 30 Maret 2022 - 16:56 WIB
loading...
Kisah Ali Sadikin Mengejar dan Menampar Sopir Truk ALRI yang Ugal-ugalan
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (tengah, kaca mata hitam). Foto: Twitter @fajarnugros
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin yang memimpin tahun 1966-1977 terkenal galak, namun tegas. Tak salah Presiden Soekarno mengangkatnya menjadi gubernur untuk membenahi kota Jakarta. Saking galaknya, Bang Ali pernah mengejar dan menampar sopir truk ALRI yang ugal-ugalan.

Aksi menempeleng Bang Ali diceritakan dalam buku Kisah-Kisah Edan Seputar Djakarta Tempo Doeloe karya Zaenuddin HM. Hari itu, 1 April (tahun tak tercatat) Ali Sadikin dalam perjalanan menuju tempat upacara di Menteng Wadas. Tiba-tiba melaju truk pengangkut pasir di Jalan By Pass (sekarang Jalan Ahmad Yani).
Baca juga: Kisah Ali Sadikin dan Rumitnya Lalu Lintas Jakarta

Truk bermuatan pasir sekitar 8 ton dan bernomor SL sekian itu melaju secara ugal-ugalan tanpa menghiraukan mobil-mobil lain. Meski telah dibunyikan klakson, truk tetap nyelonong di tengah-tengah.

Aksi arogan sopir truk terlihat langsung Bang Ali yang berada 20 meter di belakangnya. Lantaran kesal, Bang Ali menyuruh sopirnya mengejar truk oleng tersebut.

Sopir truk tetap membandel, diminta berhenti malah tancap gas. Bang Ali terus mengejarnya hingga akhirnya truk mau berhenti meski di tengah jalan.

Bang Ali menghentikan mobilnya di tepi jalan, lalu turun menghampiri sopir truk. Disuruhlah sopir truk turun. Alangkah kaget dan gugupnya ternyata yang dihadapi Gubernur DKI.

“Truk siapa ini?” kata Bang Ali.

“Truk ALRI, pak,” jawab si sopir.

“Mana surat-surat tugas dan SIM-mu?” tanya Bang Ali lagi. Si sopir memperlihatkan surat-surat kendaraan yang dibawanya.

“Apa saudara tidak merasa bersalah?” tanya Bang Ali.

“Tidak, pak. Kan boleh saja berjalan di sebelah kanan,” jawabnya seakan menantang.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Bang Ali langsung menampar wajah si sopir truk. Plak!

“Kalau bawa muatan berat, apa boleh jalan di tengah?” tanya Bang Ali lagi. Sebelum sopir itu menjawab, satu tempelengan lagi mendarat di pipinya. Plak!

“Apa saudara tidak tahu ini jalur cepat. Mau seenaknya saja pakai jalan ini seperti jalanmu sendiri. Saudara tidak menghiraukan orang lain. Saudara mempermalukan ALRI. Saya juga ALRI,” ujar Bang Ali sambil memberikan peringatan keras kepada sopir truk.

Sopir terdiam sambil menundukkan kepala karena saking takutnya dan merasa bersalah. “Jadi ABRI jangan sembarangan,” kata Letnan Jenderal KKO-AL ini sebelum naik ke mobilnya.
Baca juga: Warganet Unggah Foto Kemesraan Soekarno dan Kerennya Gaya Ali Sadikin

Ali Sadikin pernah menduduki jabatan strategis antara lain Wadan Resimen Samudera Pasukan CA IV (1949), Perwira Operasi CA IV/Pasukan SWK.S V, Wakil Panglima KKO AL (1950-1953), Danpusdiklat KKO AL (1954-1959), dan Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959-1963).

Kemudian, Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja IV (1963-1964), Menko Kompartimen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora Yang Disempurnakan (1964-1966).
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)