Turun 731, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tersisa 7.217
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Hingga Senin (28/3/2022), jumlah kasus aktif di Jakarta turun 731 kasus. Kini, kasus Covid-19 menyisakan 7.217.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, sebanyak 7.217 orang masih dirawat/isolasi.”Meskipun tren kasus menurun, masih harus tetap menjaga prokes,” kata Dwi, Selasa (29/3/2022).
Data Dinkes DKI tercatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 9.640 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.676 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 573 positif dan 8.103 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 18.841 orang dites, dengan hasil 450 positif dan 18.391 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.213.009 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.138 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 97.133 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 970.934 per sejuta penduduk,” ucapnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, sebanyak 7.217 orang masih dirawat/isolasi.”Meskipun tren kasus menurun, masih harus tetap menjaga prokes,” kata Dwi, Selasa (29/3/2022).
Data Dinkes DKI tercatat telah dilakukan tes PCR sebanyak 9.640 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.676 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 573 positif dan 8.103 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 18.841 orang dites, dengan hasil 450 positif dan 18.391 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Baca Juga
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.213.009 dengan tingkat kesembuhan 98,2%, dan total 15.138 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 97.133 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 970.934 per sejuta penduduk,” ucapnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%.
(ams)