Majukan Industri UMKM, Bara Foundation Berikan Pelatihan Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak besar terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ). Upaya pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan merupakan jalan keluar dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Kami menawarkan cara baru yang dapat mendukung perkembangan bisnis, khususnya industri UMKM, agar bisa tetap berjalan secara optimal pasca pandemi Covid-19," kata Founder Bara Foundation Rafif Muhammad Rizqullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3/2022).
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan bantuan kepada UMKM berupa pelatihan dan pendampingan.
"Cara tersebut adalah pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan usaha bagi masyarakat dan pelaku UMKM dari tahap edukasi awal hingga nantinya siap untuk memiliki unit usaha mikro yang mandiri dan tangguh dalam platform digital," lanjutnya.
Hadir dalam peluncuran tersebut, pelaku usaha mikro dari berbagai wilayah di DKI Jakarta, stakeholder partners Bara Foundation, dan perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta. Menurut Rafif, Bara Foundation adalah sebuah platform gerakan sosial berbasis komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan kemandirian ekonomi melalui usaha mikro.
"Dengan berbagai tantangan yang ada, kami menyadari transformasi digital sangat penting sebagai pilar utama, karena hadirnya sistem digital membuat peradaban dunia usaha mengalami perubahan yang signifikan," ucapnya.
Sebagai wadah UMKM, kata Rafif, pihaknya akan fokus terhadap pemberdayaan masyarakat dengan mengarahkan pemanfaatan ruang digital. Sehingga, kata dia, dapat melahirkan generasi wirausaha yang siap menghadapi industri 5.0, bahkan terciptanya masyarakat yang mandiri secara ekonomi sehingga nantinya terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.
"UMKM merupakan sektor yang paling terpukul oleh dampak pandemi Covid-19. Tetapi peran UMKM dapat dijadikan garda paling depan dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional. Maka dari itu kami berkomitmen ingin mewadahi para pelaku UMKM dan masyarakat umum yang ingin mendirikan usaha untuk berani bangkit, agar industri UMKM dapat berdiri secara mandiri dan mampu mengembangkan usahanya," tuturnya.
Rafif juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi di berbagai kota dengan mengampanyekan #memBARAbersama, guna menyadarkan masyarakat untuk mau bangkit.
"Harapan kami dengan tagar ini masyarakat bisa bangkit dengan mau menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan ruang digital secara maksimal," tegasnya.
Secara umum, sambung Rafif, pihaknya membangun basis volunteer untuk menjadi penghubung dan pendamping di masyarakat. Bersama stakeholders partner, pihaknya akan melakukan edukasi sosial melalui beberapa literasi pokok guna memperkuat masyarakat di sektor usaha mikro.
Tidak hanya situ, pihaknya juga akan mendampingi unit usaha mikro masyarakat yang telah dibentuk hingga nantinya dapat di take off secara mandiri dan tangguh. Harapannya, kegiatan yang dilakukan di berbagai daerah ini dapat memberikan semangat baru bagi industri usaha mikro agar terus berinovasi dan mau bangkit.
"Maka ke depannya, ini akan menjadi komitmen yang nyata untuk melakukan pemberdayaan dengan cara pelatihan dan pendampingan secara berkala, agar masyarakat Indonesia menjadi tangguh dan mampu berdaya saing di pasar nasional maupun global," ucapnya.
"Kami menawarkan cara baru yang dapat mendukung perkembangan bisnis, khususnya industri UMKM, agar bisa tetap berjalan secara optimal pasca pandemi Covid-19," kata Founder Bara Foundation Rafif Muhammad Rizqullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3/2022).
Dia mengatakan, pihaknya juga melakukan bantuan kepada UMKM berupa pelatihan dan pendampingan.
"Cara tersebut adalah pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan usaha bagi masyarakat dan pelaku UMKM dari tahap edukasi awal hingga nantinya siap untuk memiliki unit usaha mikro yang mandiri dan tangguh dalam platform digital," lanjutnya.
Hadir dalam peluncuran tersebut, pelaku usaha mikro dari berbagai wilayah di DKI Jakarta, stakeholder partners Bara Foundation, dan perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta. Menurut Rafif, Bara Foundation adalah sebuah platform gerakan sosial berbasis komunitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan kemandirian ekonomi melalui usaha mikro.
"Dengan berbagai tantangan yang ada, kami menyadari transformasi digital sangat penting sebagai pilar utama, karena hadirnya sistem digital membuat peradaban dunia usaha mengalami perubahan yang signifikan," ucapnya.
Sebagai wadah UMKM, kata Rafif, pihaknya akan fokus terhadap pemberdayaan masyarakat dengan mengarahkan pemanfaatan ruang digital. Sehingga, kata dia, dapat melahirkan generasi wirausaha yang siap menghadapi industri 5.0, bahkan terciptanya masyarakat yang mandiri secara ekonomi sehingga nantinya terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas.
"UMKM merupakan sektor yang paling terpukul oleh dampak pandemi Covid-19. Tetapi peran UMKM dapat dijadikan garda paling depan dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional. Maka dari itu kami berkomitmen ingin mewadahi para pelaku UMKM dan masyarakat umum yang ingin mendirikan usaha untuk berani bangkit, agar industri UMKM dapat berdiri secara mandiri dan mampu mengembangkan usahanya," tuturnya.
Rafif juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi di berbagai kota dengan mengampanyekan #memBARAbersama, guna menyadarkan masyarakat untuk mau bangkit.
"Harapan kami dengan tagar ini masyarakat bisa bangkit dengan mau menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan ruang digital secara maksimal," tegasnya.
Secara umum, sambung Rafif, pihaknya membangun basis volunteer untuk menjadi penghubung dan pendamping di masyarakat. Bersama stakeholders partner, pihaknya akan melakukan edukasi sosial melalui beberapa literasi pokok guna memperkuat masyarakat di sektor usaha mikro.
Tidak hanya situ, pihaknya juga akan mendampingi unit usaha mikro masyarakat yang telah dibentuk hingga nantinya dapat di take off secara mandiri dan tangguh. Harapannya, kegiatan yang dilakukan di berbagai daerah ini dapat memberikan semangat baru bagi industri usaha mikro agar terus berinovasi dan mau bangkit.
Baca Juga
"Maka ke depannya, ini akan menjadi komitmen yang nyata untuk melakukan pemberdayaan dengan cara pelatihan dan pendampingan secara berkala, agar masyarakat Indonesia menjadi tangguh dan mampu berdaya saing di pasar nasional maupun global," ucapnya.
(mhd)