Jakarta PPKM Level 2, Anies Imbau Lansia Responsif Lakukan Vaksinasi Booster
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jakarta kembali menerapkan PPKM level 2 hingga 14 Maret 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau kaum lanjut usia (lansia) responsif dalam melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga.
"Saya mengimbau masyarakat untuk responsif terutama pada lansia. Yang belum booster pada lansia dorong untuk vaksinasi booster karena lansia secara umum di Jakarta sudah mendapatkan vaksin 2 kali. Tapi, vaksin ketiga untuk lansia para keluarga tolong untuk responsif," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Lucu, saat Anies Menirukan Gaya Ahok dan Ahok Berperan Jadi Anies
Selama 2 bulan belakangan kasus Covid-19 varian Omicron meningkat secara masif. Namun, gejalanya relatif terkendali. "Kemudian bila terjadi keterpaparan khususnya di lansia untuk responsif dibawa ke fasilitas kesehatan. Kita memang menyaksikan 2 bulan ini Omicron penularannya, tapi gejalanya relatif terkendali," katanya.
Menurut Anies, risiko terhadap lansia lebih tinggi. Karenanya, lebih responsif dan lebih waspada. "Walau begitu kalau terkena pada orang tua risikonya sedikit lebih tinggi. Itu sebabnya saya mengajak semua untuk responsif. Selain itu ya lebih waspada saja," ucapnya.
"Saya mengimbau masyarakat untuk responsif terutama pada lansia. Yang belum booster pada lansia dorong untuk vaksinasi booster karena lansia secara umum di Jakarta sudah mendapatkan vaksin 2 kali. Tapi, vaksin ketiga untuk lansia para keluarga tolong untuk responsif," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Lucu, saat Anies Menirukan Gaya Ahok dan Ahok Berperan Jadi Anies
Selama 2 bulan belakangan kasus Covid-19 varian Omicron meningkat secara masif. Namun, gejalanya relatif terkendali. "Kemudian bila terjadi keterpaparan khususnya di lansia untuk responsif dibawa ke fasilitas kesehatan. Kita memang menyaksikan 2 bulan ini Omicron penularannya, tapi gejalanya relatif terkendali," katanya.
Menurut Anies, risiko terhadap lansia lebih tinggi. Karenanya, lebih responsif dan lebih waspada. "Walau begitu kalau terkena pada orang tua risikonya sedikit lebih tinggi. Itu sebabnya saya mengajak semua untuk responsif. Selain itu ya lebih waspada saja," ucapnya.
(jon)