Turun 1.398, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Mencapai 28.732
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada Senin, 7 Maret 2022 kemarin turun sejumlah 1.398 kasus. Pemprov DKI masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 , yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.
"Berdasarkan data hingga kemarin jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 28.732 orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Selasa (8/3/2022).
Dwi mengimbau mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Dia melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan telah dilakukan tes PCR sebanyak 30.116 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.104 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.693 positif dan 24.411 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 43.789 orang, dengan hasil 1.894 positif dan 41.895 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.156.926 dengan tingkat kesembuhan 96,4%, dan total 14.828 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 212.804 orang dites PCR.
Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 934.766 per sejuta penduduk," terangnya. Untuk positivity rate terus menunjukkan perbaikan alias menurun. Meskipun masih di atas standar WHO 5 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%,, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Berdasarkan data hingga kemarin jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 28.732 orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Selasa (8/3/2022).
Dwi mengimbau mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron. Dia melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan telah dilakukan tes PCR sebanyak 30.116 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.104 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.693 positif dan 24.411 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen sebanyak 43.789 orang, dengan hasil 1.894 positif dan 41.895 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.156.926 dengan tingkat kesembuhan 96,4%, dan total 14.828 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 212.804 orang dites PCR.
Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 934.766 per sejuta penduduk," terangnya. Untuk positivity rate terus menunjukkan perbaikan alias menurun. Meskipun masih di atas standar WHO 5 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%,, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(hab)