Bertambah 462, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Jadi 62.008

Kamis, 24 Februari 2022 - 06:23 WIB
loading...
Bertambah 462, Kasus...
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus signifikan. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta , Rabu 23 Februari 2022 terjadi peningkatan kasus aktif sebanyak 462 kasus.

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 62.008 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022).

Bertambah 462, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Jadi 62.008


Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakata menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi Covid-19.

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.

Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 65.301 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 53.089 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.295 positif dan 45.794 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 49.277 orang dites, dengan hasil 4.204 positif dan 45.073 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.



"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.071.054 dengan tingkat kesembuhan 93,3%, dan total 14.466 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%," terangnya.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 355.212 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 896.606 per sejuta penduduk," ujarnya.

Lebih lanjut, angka positivity rate di Ibu Kota dalam sepekan terakhir di atas standar WHO atau organisasi kesehatan dunia.

"Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,0%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)