Lewat Medsos, Ekonomi Pasar Tanah Abang Akan Bergairah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gencarnya aktivitas media sosial ( medsos ) akan membuat ekonomi Pasar Tanah Abang , Jakarta Pusat bergairah. Di masa pandemi beberapa pemilik kios ikut terdampak, salah satunya tak bisa memperpanjang sewa kios.
Melalui Instagram @palugada.tanahabang, Randy Widjaja membantu meningkatkan usaha di Pasar Tanah Abang agar bergairah saat pandemi Covid-19. “Banyak pengusaha mulai berjatuhan. Penyewa kios pada mundur, nggak mau sewa lagi. Yang harusnya bayar cicilan sewa mandek semua,” ujar Randy, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Buka, Pedagang Curhat Masih Babak Belur
Dengan menggaet beberapa pedagang, para pembeli bisa mengetahui perihal toko, barang jualan, dan lokasi toko. Randy menjamin bila toko-toko itu telah diverifikasi timnya untuk meyakinkan calon pembeli.
“Sebenarnya orang daerah (luar Jakarta) itu pada mau datang belanja di Tanah Abang. Tapi, mereka nggak bisa datang karena banyak aturan. Akhirnya mereka terjangkau lewat sosmed kita,” katanya.
Meski awalnya ditolak karena sikap skeptis, namun perlahan platform medsos Randy meningkat, termasuk pengikutnya yang kini telah mencapai 64 ribu pengikut. “Di Tanah Abang, yang aktif 26 ribu toko. Nah, sebenarnya market kita masih jauh dari target,” ucapnya.
Melalui cara itu, Randy melihat peningkatan orderan di beberapa toko mulai dirasakan pedagang. Transaksi ratusan juta terlihat dengan waktu order dari pagi hingga sore.
“Sampai-sampai pegawainya pada lembur. Nah, pedagang yang lain heran dan akhirnya @palugada.tanahabang dipromosikan dari mulut ke mulut,” kata Randy.
Pria yang menjadi inisiator di Tanah Abang ini meyakini lewat medsos akan meningkatkan pemasukan pedagang. “Toko yang fokus online paling cuma 10 persen dan mereka ikut ke kita belajar,” ucapnya.
Inovasi Randy untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang tidak berhenti sampai di situ. Tahun ini, dia berencana membentuk Palugada Digi yang bergerak di bidang pengelolaan media sosial milik pedagang. Jadi, akun Instagram para pedagang dapat dikelola secara profesional.
Baca juga: Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Terjepit Pandemi dan Digitalisasi
“Saat ini sudah terdapat beberapa akun Instagram milik pedagang kita yang kelola 24 jam,” ujarnya.
Tahun ini juga akan diluncurkan akun YouTube PalugadaTV. Kontennya akan berkutat seputar ulasan toko-toko, tren fashion, dan berbagai produk unggulan lainnya. Lalu, akan diluncurkan unit usaha baru yang menghubungkan pemilik produksi konveksi dengan pemilik modal atau ide.
“Rencananya kuartal kedua tahun ini ada unit usaha baru yang menghubungkan antarunit usaha yang telah ada di Palugada. Mulai konsep, produksi, hingga pemasaran,” kata Randy.
Melalui Instagram @palugada.tanahabang, Randy Widjaja membantu meningkatkan usaha di Pasar Tanah Abang agar bergairah saat pandemi Covid-19. “Banyak pengusaha mulai berjatuhan. Penyewa kios pada mundur, nggak mau sewa lagi. Yang harusnya bayar cicilan sewa mandek semua,” ujar Randy, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Pasar Tanah Abang Kembali Buka, Pedagang Curhat Masih Babak Belur
Dengan menggaet beberapa pedagang, para pembeli bisa mengetahui perihal toko, barang jualan, dan lokasi toko. Randy menjamin bila toko-toko itu telah diverifikasi timnya untuk meyakinkan calon pembeli.
“Sebenarnya orang daerah (luar Jakarta) itu pada mau datang belanja di Tanah Abang. Tapi, mereka nggak bisa datang karena banyak aturan. Akhirnya mereka terjangkau lewat sosmed kita,” katanya.
Meski awalnya ditolak karena sikap skeptis, namun perlahan platform medsos Randy meningkat, termasuk pengikutnya yang kini telah mencapai 64 ribu pengikut. “Di Tanah Abang, yang aktif 26 ribu toko. Nah, sebenarnya market kita masih jauh dari target,” ucapnya.
Melalui cara itu, Randy melihat peningkatan orderan di beberapa toko mulai dirasakan pedagang. Transaksi ratusan juta terlihat dengan waktu order dari pagi hingga sore.
“Sampai-sampai pegawainya pada lembur. Nah, pedagang yang lain heran dan akhirnya @palugada.tanahabang dipromosikan dari mulut ke mulut,” kata Randy.
Pria yang menjadi inisiator di Tanah Abang ini meyakini lewat medsos akan meningkatkan pemasukan pedagang. “Toko yang fokus online paling cuma 10 persen dan mereka ikut ke kita belajar,” ucapnya.
Inovasi Randy untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang tidak berhenti sampai di situ. Tahun ini, dia berencana membentuk Palugada Digi yang bergerak di bidang pengelolaan media sosial milik pedagang. Jadi, akun Instagram para pedagang dapat dikelola secara profesional.
Baca juga: Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Terjepit Pandemi dan Digitalisasi
“Saat ini sudah terdapat beberapa akun Instagram milik pedagang kita yang kelola 24 jam,” ujarnya.
Tahun ini juga akan diluncurkan akun YouTube PalugadaTV. Kontennya akan berkutat seputar ulasan toko-toko, tren fashion, dan berbagai produk unggulan lainnya. Lalu, akan diluncurkan unit usaha baru yang menghubungkan pemilik produksi konveksi dengan pemilik modal atau ide.
“Rencananya kuartal kedua tahun ini ada unit usaha baru yang menghubungkan antarunit usaha yang telah ada di Palugada. Mulai konsep, produksi, hingga pemasaran,” kata Randy.
(jon)