Dinkes DKI: Bertambah 341 Orang, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Capai 83.969
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik 341 kasus.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 83.969 (orang yang masih dirawat/isolasi). Kami mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Dwi, Rabu (16/2/2022).
Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 58.236 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 45.132 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.482 positif dan 35.650 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 73.547 orang dites, dengan hasil 9.098 positif dan 64.449 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 984.861 dengan tingkat kesembuhan 90,9%, dan total 14.135 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3%," terangnya.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 357.352 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 857.958 per sejuta penduduk," tuturnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik 341 kasus.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 83.969 (orang yang masih dirawat/isolasi). Kami mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," kata Dwi, Rabu (16/2/2022).
Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 58.236 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 45.132 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 9.482 positif dan 35.650 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 73.547 orang dites, dengan hasil 9.098 positif dan 64.449 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 984.861 dengan tingkat kesembuhan 90,9%, dan total 14.135 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3%," terangnya.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 357.352 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 857.958 per sejuta penduduk," tuturnya.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(cip)