64 RT di Jakarta Barat Masih Tergenang Banjir, 815 Warga Terdampak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sejumlah titik di Jakarta masih terjadi genangan akibat hujan lebat yang terjadi pada Selasa (18/1/2022) kemarin.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Muhammad Insaf menyatakan, hingga pukul 09.00 WIB, terdata, 64 RT masih tergenang banjir. Kawasan paling banyak mengalami banjir ialah Jakarta Barat.
”Informasi genangan saat ini ada 64 RT atau 0,210 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta,” Mohammad Insaf, Rabu (19/1/2022).
Sejumlah kawasan yang terdampak banjir mencakup Kelurahan Tegal Alur, dengan ketinggian rata-rata air 40 - 100 sentimeter.”Jumlah 31 RT. Penyebab curah hujan tinggi, ROB dan luapan Kali Semongol,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, Kelurahan Kamal dengan ketinggian rata-rata air 40-50 sentimeter. Terdapat 12 RT terdampak. Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol.
”Kelurahan Cengkareng Barat. Ketinggian 50 sentimeter, dengan jumlah 13 RT. Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi,”imbuhnya.
Wilayah lainnya, Kelurahan Kapuk ketinggian dengan ketinggan rata-rata air 50 sentimeter, dengan jumlah delapan RT. Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi.
Berikut Informasi genangan di 64 RT atau 0,210% dari 30.470 RT di Jakarta Barat:
a. Kelurahan Tegal Alur
Ketinggian : 40 - 100 cm, dengan jumlah 31 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol
Pengungsi:
234 KK, 743 Jiwa
b. Kelurahan Kamal
Ketinggian : 40 - 50 cm, dengan jumlah 12 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol
c. Kelurahan Cengkareng Barat
Ketinggian : 50 cm, dengan jumlah 13 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi
Pengungsi:
22 KK, 72 Jiwa
d. Kelurahan Kapuk
Ketinggian : 50 cm, dengan jumlah 8 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi
Sehingga total yang terdampak sebanyak 815 warga. ”Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” pungkasnya.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Muhammad Insaf menyatakan, hingga pukul 09.00 WIB, terdata, 64 RT masih tergenang banjir. Kawasan paling banyak mengalami banjir ialah Jakarta Barat.
”Informasi genangan saat ini ada 64 RT atau 0,210 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta,” Mohammad Insaf, Rabu (19/1/2022).
Sejumlah kawasan yang terdampak banjir mencakup Kelurahan Tegal Alur, dengan ketinggian rata-rata air 40 - 100 sentimeter.”Jumlah 31 RT. Penyebab curah hujan tinggi, ROB dan luapan Kali Semongol,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, Kelurahan Kamal dengan ketinggian rata-rata air 40-50 sentimeter. Terdapat 12 RT terdampak. Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol.
”Kelurahan Cengkareng Barat. Ketinggian 50 sentimeter, dengan jumlah 13 RT. Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi,”imbuhnya.
Wilayah lainnya, Kelurahan Kapuk ketinggian dengan ketinggan rata-rata air 50 sentimeter, dengan jumlah delapan RT. Penyebab banjir akibat curah hujan tinggi.
Berikut Informasi genangan di 64 RT atau 0,210% dari 30.470 RT di Jakarta Barat:
a. Kelurahan Tegal Alur
Ketinggian : 40 - 100 cm, dengan jumlah 31 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol
Pengungsi:
234 KK, 743 Jiwa
b. Kelurahan Kamal
Ketinggian : 40 - 50 cm, dengan jumlah 12 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi, ROB dan Luapan Kali Semongol
c. Kelurahan Cengkareng Barat
Ketinggian : 50 cm, dengan jumlah 13 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi
Pengungsi:
22 KK, 72 Jiwa
d. Kelurahan Kapuk
Ketinggian : 50 cm, dengan jumlah 8 RT
Penyebab : Curah Hujan Tinggi
Sehingga total yang terdampak sebanyak 815 warga. ”Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” pungkasnya.
(ams)