Anies Bercerita Soal Mencari Inspirasi dari Interaksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali bercerita melalui kanal YouTube pribadinya. Kali ini, Anies mengisahkan bagaimana Mencari Inspirasi dari Interaksi #DariDekat.
Dalam unggahan melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Senin (27/12/2021), terdapat beberapa cuplikan rekaman kegiatan Anies dengan warga Jakarta kemudian dicantumkan kalimat penutup #DariDekat di akhir video.
Baca juga: Anies Serahkan IMB dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan 2 Gereja di Lubang Buaya
Di Instagramnya terdapat narasi singkat yakni “Ketika yang kita kerjakan, selaras dengan apa yang dipikirkan, dan dirasakan, rasa lelah tidak akan terasa.
Menjadi seorang pemimpin punya cerita tersendiri di dalamnya. Tak hanya sebatas pada kebijakan di atas kertas, tetapi juga warga yang punya ragam asa dan harapan akan kotanya. Kali ini, akan berbagi sedikit cerita tentang keseharian saya untuk menilik sekaligus memahaminya,” tulis Anies.
Warganet langsung bereaksi atas cuplikan video Mencari Inspirasi dari Interaksi #DariDekat. Salah satu netizen yakni @cecep_asep999 mengungkapkannya dengan panjang lebar di kolom komentar.
“Seorang laki-laki yg berbeda paham dengan Pak Anies mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebenciannya kepada Pak Anies.
Pak Anies hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun.
Setelah lelaki tersebut pergi, Seseorang yg melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya :
"Mengapa Pak Anies diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut."
Beberapa saat kemudian, maka Pak Anies bertanya kepada orang tsb:
“Jika seseorang memberimu sesuatu,
tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu ?
"Tentu saja menjadi milik si pemberi”, jawab orang tsb.
"Begitu pula dengan kata-kata kasar itu”, Dawuh Pak Anies.
“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya.
Dia harus menyimpannya sendiri.
Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yg muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup”.
Kemudian, lanjut Pak Anies :
Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri...
Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu ... biarkan saja … karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka:
Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.”
“Hari ini begitu banyak orang yg hidup dengan membawa sampah di hatinya ( sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lain Lain Penyakit Hati ) … maka jadilah kita orang yg BIJAK”
Pak Anies melanjutkan nasehatnya :
“Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah mengambil”
“Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci”
“Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih”
“Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat”
“Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina”
“Jika engkau tidak suka bersahabat, janganlah bermusuhan”
Jadikanlah Setiap Hari Dalam Hidup Ini Sebuah Pembelajaran Dan Mawas Diri...
SEMOGA BERMANFAAT,” tulis netizen itu.
Baca juga: Halte Integrasi CSW Sudah Dibuka, Anies: Pindah Antarmoda Mulus dan Menyenangkan
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Dalam unggahan melalui Instagramnya @aniesbaswedan, Senin (27/12/2021), terdapat beberapa cuplikan rekaman kegiatan Anies dengan warga Jakarta kemudian dicantumkan kalimat penutup #DariDekat di akhir video.
Baca juga: Anies Serahkan IMB dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan 2 Gereja di Lubang Buaya
Di Instagramnya terdapat narasi singkat yakni “Ketika yang kita kerjakan, selaras dengan apa yang dipikirkan, dan dirasakan, rasa lelah tidak akan terasa.
Menjadi seorang pemimpin punya cerita tersendiri di dalamnya. Tak hanya sebatas pada kebijakan di atas kertas, tetapi juga warga yang punya ragam asa dan harapan akan kotanya. Kali ini, akan berbagi sedikit cerita tentang keseharian saya untuk menilik sekaligus memahaminya,” tulis Anies.
Warganet langsung bereaksi atas cuplikan video Mencari Inspirasi dari Interaksi #DariDekat. Salah satu netizen yakni @cecep_asep999 mengungkapkannya dengan panjang lebar di kolom komentar.
“Seorang laki-laki yg berbeda paham dengan Pak Anies mengeluarkan kecaman dan kata-kata kasar meluapkan kebenciannya kepada Pak Anies.
Pak Anies hanya diam, mendengarkannya dengan sabar, tenang dan tidak berkata apa pun.
Setelah lelaki tersebut pergi, Seseorang yg melihat peristiwa itu dengan penasaran bertanya :
"Mengapa Pak Anies diam saja tidak membalas makian lelaki tersebut."
Beberapa saat kemudian, maka Pak Anies bertanya kepada orang tsb:
“Jika seseorang memberimu sesuatu,
tapi kamu tidak mau menerimanya, lalu menjadi milik siapa kah pemberian itu ?
"Tentu saja menjadi milik si pemberi”, jawab orang tsb.
"Begitu pula dengan kata-kata kasar itu”, Dawuh Pak Anies.
“Karena aku tidak mau menerima kata-kata itu, maka kata-kata tadi akan kembali menjadi miliknya.
Dia harus menyimpannya sendiri.
Dia tidak menyadari, karena nanti dia harus menanggung akibatnya di dunia atau pun akhirat, karena energi negatif yg muncul dari pikiran, perasaan, perkataan, dan perbuatan hanya akan membuahkan penderitaan hidup”.
Kemudian, lanjut Pak Anies :
Sama seperti orang yg ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludah itu hanya akan jatuh mengotori wajahnya sendiri...
Demikian halnya, jika di luar sana ada orang yg marah-marah kepadamu ... biarkan saja … karena mereka sedang membuang SAMPAH HATI mereka:
Jika engkau diam saja, maka sampah itu akan kembali kepada diri mereka sendiri, tetapi kalau engkau tanggapi, berarti engkau menerima sampah itu.”
“Hari ini begitu banyak orang yg hidup dengan membawa sampah di hatinya ( sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lain Lain Penyakit Hati ) … maka jadilah kita orang yg BIJAK”
Pak Anies melanjutkan nasehatnya :
“Jika engkau tak mungkin memberi, janganlah mengambil”
“Jika engkau terlalu sulit untuk mengasihi, janganlah membenci”
“Jika engkau tak dapat menghibur orang lain, janganlah membuatnya sedih”
“Jika engkau tak bisa memuji, janganlah menghujat”
“Jika engkau tak dapat menghargai, janganlah menghina”
“Jika engkau tidak suka bersahabat, janganlah bermusuhan”
Jadikanlah Setiap Hari Dalam Hidup Ini Sebuah Pembelajaran Dan Mawas Diri...
SEMOGA BERMANFAAT,” tulis netizen itu.
Baca juga: Halte Integrasi CSW Sudah Dibuka, Anies: Pindah Antarmoda Mulus dan Menyenangkan
Lihat Juga: Eks Relawan Anies-Sandi Ramai-ramai Dukungan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
(jon)