Wujudkan Integrasi Antarmoda, Anies Canangkan Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus
loading...
A
A
A
Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus ditargetkan berlangsung selama kurang lebih 10 bulan setelah pencanangan. Pembangunan Simpang Temu Lebak Bulus adalah bentuk realisasi pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Lebak Bulus sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 57 Tahun 2020 tentang Panduan Rancang Kota Kawasan Pembangunan Berorientasi Transit Lebak Bulus, dimana PT MRT Jakarta juga mendapat penugasan untuk pengembangan lokasi KBT lainnya di Dukuh Atas, Blok M, Senayan, Fatmawati, dan Lebak Bulus.
Simpang Temu Lebak Bulus juga merupakan salah satu proyek Realisasi Pembangunan Infrastruktur Prioritas di KBT sesuai PRK berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
Simpang Temu ini akan menyediakan titik transit multi moda dari stasiun MRT Lebak Bulus berupa jembatan interkoneksi sepanjang kurang lebih 200 meter menuju Transit Plaza yang memiliki fasilitas pendukung berupa parkir sepeda, kiss and ride, pemberhentian Transjakarta , dan pemberhentian transportasi daring di dalam area taman seluas 2.000 meter persegi.
Kegiatan pencanangan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama MRT Jakarta Wiliam Sabandar, beserta jajarannya; Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga; Direktur Utama PT Inti Menara Jaya Hans Hutoyo, serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Simpang Temu Lebak Bulus juga merupakan salah satu proyek Realisasi Pembangunan Infrastruktur Prioritas di KBT sesuai PRK berdasarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.
Simpang Temu ini akan menyediakan titik transit multi moda dari stasiun MRT Lebak Bulus berupa jembatan interkoneksi sepanjang kurang lebih 200 meter menuju Transit Plaza yang memiliki fasilitas pendukung berupa parkir sepeda, kiss and ride, pemberhentian Transjakarta , dan pemberhentian transportasi daring di dalam area taman seluas 2.000 meter persegi.
Kegiatan pencanangan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama MRT Jakarta Wiliam Sabandar, beserta jajarannya; Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga; Direktur Utama PT Inti Menara Jaya Hans Hutoyo, serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.
(thm)