Siaga Banjir, PLN UP3 Bekasi Gandeng BPBD

Jum'at, 19 November 2021 - 09:43 WIB
loading...
Siaga Banjir, PLN UP3 Bekasi Gandeng BPBD
Siaga Banjir, PLN UP3 Bekasi Gandeng BPBD Kota Bekasi. Foto/Istimewa
A A A
BEKASI - Mengantisipasi dampak cuaca musim hujan, PLN UP3 Bekasi berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Kamis (18/11/2021).

Manager Area PLN UP3 Bekasi Rahmi Handayani mengatakan, koordinasi ini bertujuan untuk penanggulangan bencana banjir dan lainnya berkaitan dengan kelistrikan. "Sekarang sudah memasuki musim penghujan, kita koordinasi dengan BPBD untuk meminimalisir adanya insiden seperti korsleting listrik dan lainnya,” kata Rahmi, Jum'at (18/11/2021).

Menurut dia,pihaknya telah bersiap menghadapi cuaca akhir tahun ini dengan menyiagakan ratusan personil yang disebaruntuk bersiap apabila dibutuhkan. "Initinya kita bersiap harus ada antisipasi di musim penghujan. Supaya tidak ada dampak bencana yang luas. Upaya preventif juga telah dilakukan yakni melakukan peninggian gardu dan pemeliharaan asset di titik rawan banjir," ucapnya.

Rahmi menjelaskan,semua ULP (Unit Layanan Pelanggan) disiagakan, melihat perkembangan dan curah hujan. Sementara jumlah personil yang ada terbagi pelayanan teknik 180 personil dan 24 orang tenaga organik serta armada Motor sebayak 13 dan kendaraan roda empat PLN Siaga 19 unit. Semua dilengkapi dengan peralatan sesuai Standar Operational Procedur (SOP).

"Mulai dari sebelum bencana. Contoh baru mulai hujan saja kita sudah mulai siapsiaga dan mantau dan bahkan Tim kita selalu info dengan ketinggian kali misalnya ada yang melaporkan sehingga komunikasi dapat dengan baik untuk update perkembangan," ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Enung Nurkholis menyampaikan bahwa adanya fenomena La Nina, salah satu dampaknya adalah meningkatnya curah hujan. Ia juga telah meminta Stakeholder terkait melakukan langkah pencegahan dampak bencana secara meluas.

Misalnya mengidentifikasi apakah muncul rekahan tanah. Termasuk pengecekan pohon di jalan yang berpotensi patah maupun tumbang. "Dampak La Nina kan bisa berpotensi banjir, longsor, angin kencang, dan sambaran petir. Maka itu, selain dari pemerintah juga diperlukan peran PLN dalam hal ini agar masyarakat merasa aman soal kelistrikan," ujarnya.

Enung juga meminta warga untuk berkoordinasi dengan pemerintahan di wilayah seperti kelurahan dan kecamatan guna melakukan pemangkasan dahan pohon yang telah rimbun. "Itu guna mengurangi beban pohon. Karena ketika tumbang dan menimpa kabel listrik, maka ekonomi juga bisa terganggu," tegasnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)