Fenomena Ikan Mabuk di Sungai Cisadane, Antara Mitos dan Penjelasan Ilmiah
loading...
A
A
A
Menurutnya, faktor ilmiah inilah yang paling mungkin menjelaskan fenomena ikan mabuk di Sungai Cisadane, selain mitos yang berkembang di masyarakat dan peristiwa kebetulan penemuan mayat manusia silver.
"Dampak pencemaran limbah ke sungai adalah ikan dan biota air akan mati. Hal ini disebabkan oleh kadar BOD dan COD yang masih tinggi, sehingga partikel limbah akan mengikat sumber oksigen yang ada pada sungai," jelasnya.
Dengan kadar BOD dan COD yang masih tinggi, ikan dan biota air lainnya akan mengalami hambatan dalam mengambil oksigen pada air dan berujung pada kematian. Kemudian, karena adanya limbah cair yang dibuang ke sungai.
"Limbah cair yang masuk ke dalam sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, dapat mencemari air. Material kasar pada limbah akan menyebar ke penjuru sungai, menyebarkan bakteri dan virus yang berbahaya," paparnya.
Hal ini juga yang membuat air sungai menjadi bau menyengat dan busuk. Bau ini menjadi pencemaran udara bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, serta berbahaya bagi manusia karena mengandung banyak gas metana.
"Dampak pencemaran limbah ke sungai adalah ikan dan biota air akan mati. Hal ini disebabkan oleh kadar BOD dan COD yang masih tinggi, sehingga partikel limbah akan mengikat sumber oksigen yang ada pada sungai," jelasnya.
Dengan kadar BOD dan COD yang masih tinggi, ikan dan biota air lainnya akan mengalami hambatan dalam mengambil oksigen pada air dan berujung pada kematian. Kemudian, karena adanya limbah cair yang dibuang ke sungai.
"Limbah cair yang masuk ke dalam sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu, dapat mencemari air. Material kasar pada limbah akan menyebar ke penjuru sungai, menyebarkan bakteri dan virus yang berbahaya," paparnya.
Hal ini juga yang membuat air sungai menjadi bau menyengat dan busuk. Bau ini menjadi pencemaran udara bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, serta berbahaya bagi manusia karena mengandung banyak gas metana.
(maf)