7 Fraksi Tolak Interpelasi, Sahabat Jawara Bersatu: Terima Kasih Telah Menjaga Keharmonisan Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkumpulan Sahabat Jawara Bersatu menyampaikan terima kasih kepada 7 fraksi di DPRD DKI Jakarta yang telah menolak dengan tegas agenda rapat paripurna hak interpelasi Formula E. Keputusan itu dinilai telah menjaga keharmonisan Jakarta.
"Kami Perkumpulan Sahabat Jawara Bersatu yang peduli dengan Jakarta, mengucapkan terima kasih kepada tujuh fraksi di DPRD DKI, salah satunya Fraksi NasDem yang telah menjaga keharmonisan di wilayah DKI Jakarta, dengan menolak hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan," ujar Ketua Sahabat Jawara Bersatu Achmad Kholidin, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9/2021).
Adapun tujuh fraksi yang memboikot rapat paripurna hak interpelasi Formula E, yakni Golkar, Gerindra, NasDem, Demokrat, PPP-PKB, PAN, dan PKS. Anggota Fraksi Partai NasDem Ahmad Lukman Jupiter menilai agenda rapat paripurna hak interpelasi Formula E ilegal, karena tidak ada dalam surat undangan rapat Badan Musyawarah (Bamus).
Selain itu, surat undangan yang berisi pembahasan jadwal rapat paripurna hak interpelasi Formula E tidak diketahui oleh para Wakil Ketua DPRD DKI, dan hanya ditandatangani oleh Ketua DPRD DKI, sehingga dianggap melanggar Pasal 80 Ayat 3 dalam Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2020.
Kholidin meminta kepada anggota Dewan Kebon Sirih agar tidak memperkeruh suasana di tengah Pandemi Covid-19 dengan polemik perihal interpelasi Gubenur Anies Baswedan terkait Formula E tersebut. Saat ini, warga Jakarta membutuhkan uluran tangan karena terpuruk akibat virus yang sudah mewabah selama 2 tahun ini.
"Jangan memberikan tontonan kepada warga Jakarta yang tidak baik. Lebih baik ayo bersatu bergandengan tangan membangun Jakarta lebih baik lagi kedepannya. Wakil rakyat harusnya hadir di tengah kegelisahan masyarakat yang selama ini sengsara karena pandemi Covid-19," tegas Kholidin.
Kholidin juga berharap agar Fraksi NasDem tetap mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, agar dapat menuntaskan program kerjanya hingga tahun 2022.
Tokoh Betawi Abu Sadelih juga meminta kepada DPRD DKI Jakarta agar tidak membuat keruh situasi dan kondisi di Jakarta di tengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini. Lebih baik menjaga keharmonisan di wilayah Jakarta.
"Lebih baik menjaga keharmonisan di wilayah DKI Jakarta, agar tercipta kota Jakarta yang maju dan bahagia warganya," tegas Abu Sadelih.
"Kami Perkumpulan Sahabat Jawara Bersatu yang peduli dengan Jakarta, mengucapkan terima kasih kepada tujuh fraksi di DPRD DKI, salah satunya Fraksi NasDem yang telah menjaga keharmonisan di wilayah DKI Jakarta, dengan menolak hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan," ujar Ketua Sahabat Jawara Bersatu Achmad Kholidin, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9/2021).
Adapun tujuh fraksi yang memboikot rapat paripurna hak interpelasi Formula E, yakni Golkar, Gerindra, NasDem, Demokrat, PPP-PKB, PAN, dan PKS. Anggota Fraksi Partai NasDem Ahmad Lukman Jupiter menilai agenda rapat paripurna hak interpelasi Formula E ilegal, karena tidak ada dalam surat undangan rapat Badan Musyawarah (Bamus).
Selain itu, surat undangan yang berisi pembahasan jadwal rapat paripurna hak interpelasi Formula E tidak diketahui oleh para Wakil Ketua DPRD DKI, dan hanya ditandatangani oleh Ketua DPRD DKI, sehingga dianggap melanggar Pasal 80 Ayat 3 dalam Peraturan DPRD DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2020.
Kholidin meminta kepada anggota Dewan Kebon Sirih agar tidak memperkeruh suasana di tengah Pandemi Covid-19 dengan polemik perihal interpelasi Gubenur Anies Baswedan terkait Formula E tersebut. Saat ini, warga Jakarta membutuhkan uluran tangan karena terpuruk akibat virus yang sudah mewabah selama 2 tahun ini.
"Jangan memberikan tontonan kepada warga Jakarta yang tidak baik. Lebih baik ayo bersatu bergandengan tangan membangun Jakarta lebih baik lagi kedepannya. Wakil rakyat harusnya hadir di tengah kegelisahan masyarakat yang selama ini sengsara karena pandemi Covid-19," tegas Kholidin.
Kholidin juga berharap agar Fraksi NasDem tetap mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, agar dapat menuntaskan program kerjanya hingga tahun 2022.
Tokoh Betawi Abu Sadelih juga meminta kepada DPRD DKI Jakarta agar tidak membuat keruh situasi dan kondisi di Jakarta di tengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini. Lebih baik menjaga keharmonisan di wilayah Jakarta.
"Lebih baik menjaga keharmonisan di wilayah DKI Jakarta, agar tercipta kota Jakarta yang maju dan bahagia warganya," tegas Abu Sadelih.
(thm)