Positivity Rate DKI 3%, Anies Sebut Suasana Jakarta Terkendali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar baik terus datang dari penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemprov DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hal terpenting saat ini warga lebih sedikit yang terpapar COVID-19.
"Jadi begini, bagi kami yang penting adalah makin sedikit warga yang terpapar, makin sedikit warga yang harus dirawat. Dan saat ini penurunan sudah sangat signifikan," ungkap Anies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Anies menjelaskan, apabila dilihat positivity rate, Jakarta saat ini berada di bawah standar WHO. Bahkan pakai positivity rate DKI Jakarta 3 persen. (Baca juga; Jabat Sebagai Ketua, Anies Sampaikan 6 Agenda Pembahasan U20 Mayor Summit 2022 )
“Menurut WHO, disebut aman terkendali bila di bawah 5 persen. Batasnya 10 persen. Kita sudah di bawah itu. Jadi sejauh ini Jakarta suasananya terkendali," tuturnya. (Baca juga; Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Turun, Anies: Ini Hasil Kerja Sama Warga )
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur kasus aktif COVID-19 di Jakarta terus menurun. "Pada Juli Jakarta pernah mengalami 113 ribu kasus aktif. Nah sekarang kasus aktif kita sudah turun di bawah 6.000 bahkan di bawah 5.000 kasus aktif," katanya.
"Jadi begini, bagi kami yang penting adalah makin sedikit warga yang terpapar, makin sedikit warga yang harus dirawat. Dan saat ini penurunan sudah sangat signifikan," ungkap Anies di Jakarta, Sabtu (4/9/2021).
Anies menjelaskan, apabila dilihat positivity rate, Jakarta saat ini berada di bawah standar WHO. Bahkan pakai positivity rate DKI Jakarta 3 persen. (Baca juga; Jabat Sebagai Ketua, Anies Sampaikan 6 Agenda Pembahasan U20 Mayor Summit 2022 )
“Menurut WHO, disebut aman terkendali bila di bawah 5 persen. Batasnya 10 persen. Kita sudah di bawah itu. Jadi sejauh ini Jakarta suasananya terkendali," tuturnya. (Baca juga; Kasus Aktif COVID-19 di Jakarta Turun, Anies: Ini Hasil Kerja Sama Warga )
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersyukur kasus aktif COVID-19 di Jakarta terus menurun. "Pada Juli Jakarta pernah mengalami 113 ribu kasus aktif. Nah sekarang kasus aktif kita sudah turun di bawah 6.000 bahkan di bawah 5.000 kasus aktif," katanya.
(wib)