Kader Golkar Kota Bekasi Bukan Kader Kutu Loncat
loading...
A
A
A
BEKASI - Kader Partai Golkar Kota Bekasi Aldi F Arif menegaskan calon Ketua DPD Partai Golkar ke depan bukan kader kutu loncat yang menjadikan Partai Golkar sebagai rumah besar kader bukan perahu kepentingan atau kendaraan politik pribadi.
“Kader yang mengenal Kota Bekasi, kader binaan Golkar Kota Bekasi, bukan kader kutu loncat. Saya kira banyak kader Kota Bekasi yang potensi, tidak harus mengambil dari kader luar Kota Bekasi,“ ujar Sekretaris Himpunan Pengusaha Kosgoro 57 Kota Bekasi itu.
Dari sekian nama kader Partai Golkar yang bermunculan di antaranya TB Hendra, Siti Aisyah, Nofel Saleh Hilabi, Zainul Miftah, Ade Puspita Sari, dan H Edi. (Baca juga: Mengintip Penyaluran Bansos Presiden Tahap 3 di Bekasi)
Menurut Aldi, semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju pada Musyawarah Daerah Partai Golkar Kota Bekasi. Namun, dia sangat menyayangkan Nofel Saleh Hilabi pernah mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan di Pilkada Depok 2020. Diketahui, Nofel mendaftarkan diri pada 2019 lalu dan menjadi salah satu bakal calon dari PDI Perjuangan Kota Depok.
“Ini sebuah catatan sejarah. Sebagai kader Partai Golkar yang militan seharusnya tidak menggunakan kendaraan partai lain apapun alasannya. Apalagi dia merupakan kader Golkar. Saya kira ini harus menjadi catatan para kader dan pengurus Golkar Kota Bekasi juga Golkar Jawa Barat dan DPP,“ tegas Aldi.
Dia berharap pengurus Pimpinan Kecamatan atau PK Partai Golkar yang memiliki hak suara jangan berpikir pragmatis. “Ayo bersama-sama besarkan Partai Golkar. Pilih kader yang mau besarkan partai, yang paham akan kondisi Kota Bekasi, kader asli Kota Bekasi,“ ujarnya. (Baca juga: Tidak Miliki SIKM, Dishub DKI: Sebanyak 6.364 Orang Diputarbalikkan)
“Kader yang mengenal Kota Bekasi, kader binaan Golkar Kota Bekasi, bukan kader kutu loncat. Saya kira banyak kader Kota Bekasi yang potensi, tidak harus mengambil dari kader luar Kota Bekasi,“ ujar Sekretaris Himpunan Pengusaha Kosgoro 57 Kota Bekasi itu.
Dari sekian nama kader Partai Golkar yang bermunculan di antaranya TB Hendra, Siti Aisyah, Nofel Saleh Hilabi, Zainul Miftah, Ade Puspita Sari, dan H Edi. (Baca juga: Mengintip Penyaluran Bansos Presiden Tahap 3 di Bekasi)
Menurut Aldi, semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju pada Musyawarah Daerah Partai Golkar Kota Bekasi. Namun, dia sangat menyayangkan Nofel Saleh Hilabi pernah mendaftarkan diri menjadi bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan di Pilkada Depok 2020. Diketahui, Nofel mendaftarkan diri pada 2019 lalu dan menjadi salah satu bakal calon dari PDI Perjuangan Kota Depok.
“Ini sebuah catatan sejarah. Sebagai kader Partai Golkar yang militan seharusnya tidak menggunakan kendaraan partai lain apapun alasannya. Apalagi dia merupakan kader Golkar. Saya kira ini harus menjadi catatan para kader dan pengurus Golkar Kota Bekasi juga Golkar Jawa Barat dan DPP,“ tegas Aldi.
Dia berharap pengurus Pimpinan Kecamatan atau PK Partai Golkar yang memiliki hak suara jangan berpikir pragmatis. “Ayo bersama-sama besarkan Partai Golkar. Pilih kader yang mau besarkan partai, yang paham akan kondisi Kota Bekasi, kader asli Kota Bekasi,“ ujarnya. (Baca juga: Tidak Miliki SIKM, Dishub DKI: Sebanyak 6.364 Orang Diputarbalikkan)
(jon)