Antisipasi Kerumunan di Kota Tua Saat Libur Lebaran, Pengamat: Sinergi Antar Instansi

Minggu, 09 Mei 2021 - 19:12 WIB
loading...
Antisipasi Kerumunan...
Pengunjung Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kerumunan di Kota Tua , Tamansari, Jakarta Barat, wajib diwaspadai saat libur Lebaran nanti. Pasalnya, setiap tahunnya warga dari luar Jakarta secara berkelompok menuju ke Kota Tua.

Meskipun saat ini kawasan Kota Tua telah ditutup, khususnya Museum Fatahillah. Namun dorongan masyarakat ke sana tak terhindarkan, ancaman penyebaran Covid-19 bisa terjadi sewaktu-waktu.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna menjelaskan, potensi kerumunan akan terjadi saat hari H dan libur Lebaran nanti. Masyarakat akan tumpah ruah dibeberapa titik, mulai dari lapangan untuk Salat Ied, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tempat liburan.

Ia kemudian memperlihatkan saat kerumunan Pasar Tanah Abang terjadi sepekan lalu. Transportasi umum pun menjadi penyebab adanya kerumunan itu. Karena itu, ia kemudian menyarankan adanya tindakan dari sejumlah pihak.

“Kita antisipasi, jangan sampai kerumunan terjadi. Bagaimana polanya, yah harus sinergi antar instansi,” jelas Yayat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/5/2021).

Terlebih saat ini, kata Yayat, sejumlah aparat terfokus menjaga keluar masuk perbatasan. Alih-alih menahan, katanya, malah menyebabkan ledakan kerumunan di dalam.

Karena itu, ia berasumsi perlu ada kebijakan yang mengatur jumlah penumpang moda transportasi. Kejadian di Tanah Abang bisa menjadi contoh, salah satunya ketika PT KCI membatasi jumlah perjalanan KRL, yang kemudian berimbas mengurangi kerumunan di Tanah Abang. “Berkaca dari itu harus kita sudah tau jawabannya,” katanya.

Selain itu, dengan adanya pembatasan operasional dan penumpang pada transportasi publik. Yayat yakin akan membantu kinerja pengamanan petugas lapangan yang saat ini terbatas jumlahnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat menegaskan pihkanya juga menganalisis bila kawasan kota bisa menjadi sasaran kerumunan saat libur lebaran nanti.

Ia kemudian memetakan saat ini, ada tiga akses menuju kawasan kota, yakni melalui KRL di Stasiun Kota, Transjakarta di tiga Halte yang tersebar di kota tua, serta kendaraan pribadi yang parkir di kawasan Kota Intan dan titik parkir lainnya.

Terhadap itu, Tamo menegaskan pihaknya telah mewanti wanti petugas Satpol PP disana untuk menindak siapapun yang melanggar prokes. Razia akan dilakukan bila nantinya ada pelanggaran. "Kan bisa dengan melakukan sanksi sosial menyapu jalan," katanya.

Meski demikian, Tamo sependapat dengan Nirwono yang menjelaskan mencegah kerumunan di sana tak bisa sendiri. Ia pun meminta semua pihak untuk taat membantu pihaknya demi alasan kemanusian."Mungkin bila terasa agak penuh kami tak segan untuk membubarkan," katanya.

Terpisah Operation and Commercial Director PT KCI Wawan Ariyanto menegaskan pihaknya tak bisa berbuat banyak menahan animo masyarakat menuju ke kawasan Kota Tua.

Ia mengatakan dalam pencegahannya pihaknya hanya bisa mengatur prokes dalam perjalanan penumpang kesana. Selain membatasi jumlah, pihaknya juga mengawasai dan menegur penumpang yang tak taat prokes."Kami hanya bisa mengatur prokes," tegasnya.

Meski demikian, Wawan mengatakan saat lebaran nanti, pihaknya juga membatasi operasional KRL di Jabodetabek. kebijakan ini juga bisa menjadi salah satu pihaknya mengurangi masyarakat menggunakan KRL.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)