Sambangi Kepulauan Seribu, Anies Tinjau Fasilitas Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi fasilitas kesehatan di Kepulauan Seribu pada Jumat (30/4/2021). Anies juga mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatanyang telah mendedikasikan waktunya untuk melayani dan memastikan kesehatan warga Kepulauan Seribu terjaga dan cepat tertangani.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.“Hari ini mengunjungi Kepulauan Seribu dan titik pertama di Pulau Pramuka, tepatnya RSUD Kepulauan Seribu, di mana kami ingin pertama menyapa para tenaga kesehatan yang ada di Kepulauan Seribu. Kedua kami ingin memastikan kondisi dan kapabilitas fasilitas kesehatan tercukupi,” ujar Anies dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Jumat (30/4/2021).
Anies juga mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan yang telah mendedikasikan waktunya untuk melayani dan memastikan kesehatan warga Kepulauan Seribu terjaga dan cepat tertangani. Terlebih beberapa nakes diketahui bertempat tinggal jauh dari lokasi kerjanya.
“Kami mengapresiasi atas dedikasi tenaga kesehatan, ambil contoh Dirut RSUD (Kepulauan Seribu) yang sudah 14 tahun jauh dari istrinya di Pati, Jawa Tengah untuk mengabdi di sini. Ini merupakan kerja keras dan kerja ikhlas dari hati,” ujar Anies.
Maka dari itu seluruh kebutuhan yang diperlukan RSUD untuk menjaga kesehatan warga Kepulauan Seribu harus dipastikan tercukupi, baik dari segi regulasi maupun sarana dan prasarana medis. Terlebih rumah sakit ini merupakan fasilitas kesehatan sentral di Kepulauan Seribu karena menjadi rujukan pertama warga.
“Kami sudah mendengar apa-apa saja yang kurang dan perlu ditambah, apa-apa saja yang perlu ditingkatkan, dan regulasi-regulasi apa saja yang perlu dikeluarkan atau direvisi. Ini (prosesnya) akan kita percepat guna menghadirkan perasaan tenang bagi warga pulau yang ingin mengakses fasilitas kesehatan,” tegas Anies.
Sementara itu, Direktur RSUD Kepulauan Seribu Agus Ariyanto menjelaskan, saat ini rumah sakit yang dikelolanya memerlukan beberapa pembaruan, khususnya fasilitas dan peralatan medis. “Di sini saya jelaskan maintenance sangat tinggi, sehingga dukungan anggaran dari Pemprov DKI amat diperlukan, seperti peralatan medis dan lainnya harus diperbaharui,” ujar Agus.
Agus juga memaparkan meskipun okupansi rumah sakit di Kepulauan Seribu masih tergolong rendah, yakni 30%, namun keberadaannya amat sentral karena hanya RSUD Kepulauan Seribu yang paling dekat untuk diakses warga. “Kemudian kami jelaskan peran sentral RSUD walaupun okupansinya sedikit, namun keberadaannya harus ada dan sesuai standar dan itu perlu banyak biaya. Kami mohon dukungan tentang kebijakan regulasi terutama mengenai kesehatan di Kepulauan Seribu,” tandasnya.
Selain RSUD Kepulauan Seribu, Anies juga mengunjungi Puskesmas Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, untuk juga menyapa para tenaga kesehatan dan memastikan kapabilitas serta kondisi puskesmas.
Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.“Hari ini mengunjungi Kepulauan Seribu dan titik pertama di Pulau Pramuka, tepatnya RSUD Kepulauan Seribu, di mana kami ingin pertama menyapa para tenaga kesehatan yang ada di Kepulauan Seribu. Kedua kami ingin memastikan kondisi dan kapabilitas fasilitas kesehatan tercukupi,” ujar Anies dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Jumat (30/4/2021).
Anies juga mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan yang telah mendedikasikan waktunya untuk melayani dan memastikan kesehatan warga Kepulauan Seribu terjaga dan cepat tertangani. Terlebih beberapa nakes diketahui bertempat tinggal jauh dari lokasi kerjanya.
“Kami mengapresiasi atas dedikasi tenaga kesehatan, ambil contoh Dirut RSUD (Kepulauan Seribu) yang sudah 14 tahun jauh dari istrinya di Pati, Jawa Tengah untuk mengabdi di sini. Ini merupakan kerja keras dan kerja ikhlas dari hati,” ujar Anies.
Maka dari itu seluruh kebutuhan yang diperlukan RSUD untuk menjaga kesehatan warga Kepulauan Seribu harus dipastikan tercukupi, baik dari segi regulasi maupun sarana dan prasarana medis. Terlebih rumah sakit ini merupakan fasilitas kesehatan sentral di Kepulauan Seribu karena menjadi rujukan pertama warga.
“Kami sudah mendengar apa-apa saja yang kurang dan perlu ditambah, apa-apa saja yang perlu ditingkatkan, dan regulasi-regulasi apa saja yang perlu dikeluarkan atau direvisi. Ini (prosesnya) akan kita percepat guna menghadirkan perasaan tenang bagi warga pulau yang ingin mengakses fasilitas kesehatan,” tegas Anies.
Sementara itu, Direktur RSUD Kepulauan Seribu Agus Ariyanto menjelaskan, saat ini rumah sakit yang dikelolanya memerlukan beberapa pembaruan, khususnya fasilitas dan peralatan medis. “Di sini saya jelaskan maintenance sangat tinggi, sehingga dukungan anggaran dari Pemprov DKI amat diperlukan, seperti peralatan medis dan lainnya harus diperbaharui,” ujar Agus.
Agus juga memaparkan meskipun okupansi rumah sakit di Kepulauan Seribu masih tergolong rendah, yakni 30%, namun keberadaannya amat sentral karena hanya RSUD Kepulauan Seribu yang paling dekat untuk diakses warga. “Kemudian kami jelaskan peran sentral RSUD walaupun okupansinya sedikit, namun keberadaannya harus ada dan sesuai standar dan itu perlu banyak biaya. Kami mohon dukungan tentang kebijakan regulasi terutama mengenai kesehatan di Kepulauan Seribu,” tandasnya.
Selain RSUD Kepulauan Seribu, Anies juga mengunjungi Puskesmas Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, untuk juga menyapa para tenaga kesehatan dan memastikan kapabilitas serta kondisi puskesmas.
(hab)