71 Sekolah SD dan SMP di Kota Bekasi Ajukan Proposal Gelar Sekolah Tatap Muka
loading...
A
A
A
BEKASI - Puluhan sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Bekasi mengajukan proposal untuk melakukan kegiatan adaptasi tatanan hidup baru satuan pendidikan (ATHB-SP) atau sekolah tatap muka . Sebelumnya Pemkot Bekasi telah menggelar pembelajaran tatap muka pada 110 sekolah yang tersebar di 12 kecamatan sejak 22 Maret 2021.
”Sudah ada 110 sekolah yang menggelar tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, kami melakukan pengawasan ketat serta melakukan evaluasi ditiap harinya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Selasa (6/4/2021). Menurut dia, kegiatan ATHB-SP dengan penerapan sekolah tatap muka berjalan tanpa kendala selama lebih dari sepekan terakhir.
Saat ini, kata dia, sejumlah sekolah telah mengajukan untuk menggelar kegiatan serupa ke Dinas Pendidikan.”Ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP. Sekolah-sekolah ini akan ditinjau oleh pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta,” katanya. Baca: Besok Diuji Coba, Begini Teknis Belajar Tatap Muka Siswa SD, SMP dan SMA di Jakarta
Dinas Pendidikan membentuk tim yang bertugas mengkaji standar penerapan protokol kesehatan di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh setiap sekolah yang mengajukan kegiatan pembelajaran tatap muka.”Kami berkoordinasi dengan gugus Covid tingkat kota. Dan di tiap satuan pendidikan telah juga dibentuk Satgas Covid sekolah,” jelasnya.
Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan. Sebab, saat penerapan awal hingga kini ada tiga rombongan belajar (rombel) di sekolah yang menggelar ATHB- SP.
Inayatullah juga mengungkapkan keberhasilan pelaksanaan ATHB- SP tidak terlepas dari tingginya kedisiplinan satuan pendidikan, dan selalu berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.
”Sudah ada 110 sekolah yang menggelar tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat, kami melakukan pengawasan ketat serta melakukan evaluasi ditiap harinya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Selasa (6/4/2021). Menurut dia, kegiatan ATHB-SP dengan penerapan sekolah tatap muka berjalan tanpa kendala selama lebih dari sepekan terakhir.
Saat ini, kata dia, sejumlah sekolah telah mengajukan untuk menggelar kegiatan serupa ke Dinas Pendidikan.”Ada 43 SMP dan 28 SD yang sudah mengajukan proposal untuk menggelar kegiatan ATHB-SP. Sekolah-sekolah ini akan ditinjau oleh pengawas dan akan kami buat penetapan lagi, ada sekolah negeri maupun sekolah swasta,” katanya. Baca: Besok Diuji Coba, Begini Teknis Belajar Tatap Muka Siswa SD, SMP dan SMA di Jakarta
Dinas Pendidikan membentuk tim yang bertugas mengkaji standar penerapan protokol kesehatan di sekolah dan syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh setiap sekolah yang mengajukan kegiatan pembelajaran tatap muka.”Kami berkoordinasi dengan gugus Covid tingkat kota. Dan di tiap satuan pendidikan telah juga dibentuk Satgas Covid sekolah,” jelasnya.
Selain menambah jumlah sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berencana menambah jumlah rombongan belajar dari tiga menjadi maksimal enam rombel per satuan pendidikan. Sebab, saat penerapan awal hingga kini ada tiga rombongan belajar (rombel) di sekolah yang menggelar ATHB- SP.
Inayatullah juga mengungkapkan keberhasilan pelaksanaan ATHB- SP tidak terlepas dari tingginya kedisiplinan satuan pendidikan, dan selalu berkoordinasi dengan orang tua, komite sekolah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.
(hab)