Terserempet KRL Commuter Line di Bogor, Pria 36 Tahun Luka Berat dan Anak Selamat
loading...
A
A
A
BOGOR - Seorang ayah dan anaknya terserempet KRL Commuter Line di perlintasan kereta api Kampung Keranggan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Dalam peristiwa itu Edi (36) pengendara sepeda motor menderita luka berat, adapun sang buah hati selamat dan tak menderita luka-luka.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Andry Fran Ferdiyawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat 2 April 2021 kemarin. Saat itu, korban bersama anaknya mengendarai motor melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu.
"Disaat bersamaan melintas kereta dari Stasiun Nambo yang mengarah ke arah Jakarta. Korban terserempet dan jatuh," kata Andry dalam keterangannya, Sabtu (3/4/2021).
Korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, kaki dan tangannya itu dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapat perawatan. Sedangkan, sang anak selamat dan tidak mengalami luka-luka."Anaknya tidak mengalami luka apapun," tambahnya.
Polisi mengimbau kepada warga yang tinggal ataupun lalu lalang melintasi rel kereta api tersebut agar lebih berhati-hati."Bersabar jika akan melintas jalur kereta api dan kepada petugas pelintasan kereta api agar kesiapsiagaannya," tutup Andry.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Andry Fran Ferdiyawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat 2 April 2021 kemarin. Saat itu, korban bersama anaknya mengendarai motor melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu.
"Disaat bersamaan melintas kereta dari Stasiun Nambo yang mengarah ke arah Jakarta. Korban terserempet dan jatuh," kata Andry dalam keterangannya, Sabtu (3/4/2021).
Korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, kaki dan tangannya itu dilarikan ke RSUD Cibinong untuk mendapat perawatan. Sedangkan, sang anak selamat dan tidak mengalami luka-luka."Anaknya tidak mengalami luka apapun," tambahnya.
Polisi mengimbau kepada warga yang tinggal ataupun lalu lalang melintasi rel kereta api tersebut agar lebih berhati-hati."Bersabar jika akan melintas jalur kereta api dan kepada petugas pelintasan kereta api agar kesiapsiagaannya," tutup Andry.
(hab)