Tergerus Banjir, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Bekasi Ambles
loading...
A
A
A
BEKASI - Jembatan penghubung antara Desa Mangunjaya di Kecamatan Tambun Selatan dengan Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara, Bekasi yang berada di Perumahan Graha Prima amat mengkhawatirkan. Jembatan ambles itu tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat atau lebih.
Penyebabnya, intensitas hujan yang tinggi membuat jembatan penghubung tersebut longsor akibat tergerus luapan banjir . Sejak hujan deras awal tahun kemarin menjadikan jembatan itu mengalami kerusakan cukup parah.
Baca juga: Ray Rangkuti: Interpelasi Anies agar Warga Jakarta Tahu Masalah Banjir
Karena tak kunjung diperbaiki, jembatan menjadi berlubang dan ambles yang membahayakan pengguna jalan. Ditambah lagi padatnya kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan roda dua, empat hingga truk dengan melebihi kapasitas melintasi jalan tersebut.
Titik jembatan rusak ada di sebelah kiri menuju Desa Mangunjaya, Tambun Selatan. Panjang kerusakan sekitar 200 meter. Terlihat jalan aspal pada jembatan itu posisinya nyaris turun. Sejumlah warga berjaga dan mengatur arus lalu lintas,
Pengendara yang hendak melintasi jembatan harus bergantian. Hal itu dikarenakan hanya bisa dilalui satu lajur saja. "Jembatan ini ambles sejak empat hari lalu ditambah jembatan ini memang sudah dalam kondisi ambles sebelumnya," kata Saban (50) warga Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (26/2/2021).
Kerusakan jembatan terjadi sejak lama dan belum ada perbaikan secara permanen dari pemerintah setempat meski sebelumnya pernah ditambal menggunakan batu kapur.
Sebelum ambles, warga secara swadaya melakukan penambalan di sisi jembatan yang ambles walaupun hanya alakadarnya menggunakan sisa pasir. Untuk itu, warga Desa Mangunjaya berharap pemerintah daerah setempat segera memperbaiki jembatan Kali Jambe.
Baca juga: Usai Banjir, Bekasi Dihantam Puting Beliung 29 Rumah Rusak
Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan, perbaikan jembatan itu menjadi skala prioritas pada Musrenbang tahun 2021. "Sudah dianggarkan sekitar Rp300 juta. Namun, melihat kondisi jembatan sekarang sepertinya tidak memungkinkan anggarannya cukup," ujarnya.
Saat ini jembatan hanya bisa dilalui di sebagian sisi, karena ada penambalan yang dilakukan dari swadaya masyarakat. Pihaknya terus berkoordinasi kepada pemerintah daerah agar ada perbaikan sementara di lokasi itu.
Penyebabnya, intensitas hujan yang tinggi membuat jembatan penghubung tersebut longsor akibat tergerus luapan banjir . Sejak hujan deras awal tahun kemarin menjadikan jembatan itu mengalami kerusakan cukup parah.
Baca juga: Ray Rangkuti: Interpelasi Anies agar Warga Jakarta Tahu Masalah Banjir
Karena tak kunjung diperbaiki, jembatan menjadi berlubang dan ambles yang membahayakan pengguna jalan. Ditambah lagi padatnya kendaraan yang melintas mulai dari kendaraan roda dua, empat hingga truk dengan melebihi kapasitas melintasi jalan tersebut.
Titik jembatan rusak ada di sebelah kiri menuju Desa Mangunjaya, Tambun Selatan. Panjang kerusakan sekitar 200 meter. Terlihat jalan aspal pada jembatan itu posisinya nyaris turun. Sejumlah warga berjaga dan mengatur arus lalu lintas,
Pengendara yang hendak melintasi jembatan harus bergantian. Hal itu dikarenakan hanya bisa dilalui satu lajur saja. "Jembatan ini ambles sejak empat hari lalu ditambah jembatan ini memang sudah dalam kondisi ambles sebelumnya," kata Saban (50) warga Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jumat (26/2/2021).
Kerusakan jembatan terjadi sejak lama dan belum ada perbaikan secara permanen dari pemerintah setempat meski sebelumnya pernah ditambal menggunakan batu kapur.
Sebelum ambles, warga secara swadaya melakukan penambalan di sisi jembatan yang ambles walaupun hanya alakadarnya menggunakan sisa pasir. Untuk itu, warga Desa Mangunjaya berharap pemerintah daerah setempat segera memperbaiki jembatan Kali Jambe.
Baca juga: Usai Banjir, Bekasi Dihantam Puting Beliung 29 Rumah Rusak
Camat Tambun Selatan Junaefi mengatakan, perbaikan jembatan itu menjadi skala prioritas pada Musrenbang tahun 2021. "Sudah dianggarkan sekitar Rp300 juta. Namun, melihat kondisi jembatan sekarang sepertinya tidak memungkinkan anggarannya cukup," ujarnya.
Saat ini jembatan hanya bisa dilalui di sebagian sisi, karena ada penambalan yang dilakukan dari swadaya masyarakat. Pihaknya terus berkoordinasi kepada pemerintah daerah agar ada perbaikan sementara di lokasi itu.
(jon)