Digitalisasi Perparkiran di Jakarta Terus Didorong

Rabu, 24 Februari 2021 - 17:52 WIB
loading...
A A A
Terkait peran sebagai acquiring bank bagi pengelola, Thomas mengatakan, Bank Mandiri bisa menerima pembayaran dari berbagai macam metode pembayaran, mulai dari kartu uang elektronik Mandiri e-Money, pembayaran berbasis server seperti Link Aja, QRIS online/offline, hingga kartu debit dan kredit.

"Intinya, banyak sekali metode pembayaran yang bisa kita proses. Ini memberi keleluasaan bagi nasabah untuk memilih metode pembayaran," katanya.

Terkait e-Money, dia memastikan pengguna tidak akan menemui kesulitan melakukan top up saldo kartu karena pilihan channel top up yang tersedia sangat beragam. Pada akhir 2020, Bank Mandiri telah menerbitkan kartu prabayar berlogo Mandiri e-money mencapai 22,8 juta kartu dengan frekuensi transaksi 867 juta transaksi senilai Rp14 triliun. Saat ini pangsa pasar Mandiri E-money berada di kisaran 70 persen dari total industri uang elektronik

Dalam hal cash management partner bagi pengelola parkir dan pemda, Thomas mengatakan, Bank Mandiri menyediakan layanan manajemen kas untuk memenuhi kebutuhan collection dan payment bagi operator parkir. Salah satunya adalah settlement dana dan splitting fee transaksi parkir. "Semuanya sudah otomatis dan by system. Sangat transparan dan data bisa kita sajikan secara akurat," ujar dia.

Sedangkan sebagai bussiness partner integrator, kata dia, Bank Mandiri memiliki hubungan kemitraan yang kuat dengan retail merchant, e-commerce, fintech, property management dan developer, serta juga instansi/lembaga di pusat dan daerah, yang dapat disinergikan dengan operator di industri perparkiran untuk memperluas dan memperkuat kerja sama bisnis.

"Saat ini Bank Mandiri menjadi partner bagi lebih dari 41 operator parkir dengan ribuan lokasi parkir tersebar di Indonesia," ucapnya.
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1837 seconds (0.1#10.140)