Banjir Rendam Kapuk Muara sejak Kamis, Warga: Sangat Terganggu, Cari Duit Susah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Permukiman warga RW 01, Kapuk Muara, Jakarta Utara, masih direndam banjir akibat meluapnya Kali Angke. Warga pun mengeluhkan kondisi ini karena tidak dapat beraktivitas.
Salah satu warga sekitar, Sartinem (52), mengatakan, ini merupakan banjir paling parah yang pernah terjadi di lingkungannya. "Kemarin sih sudah surut, tapi pasang lagi, yah air kali campur air hujan, ada limpahan," ujar Sartinem ditemui Jumat (19/2/2021).
Menurut dia, adanya banjir ini membuat banyak warga sekitar menjadi sulit untuk beraktivitas. "Sangat terganggu, nyari duit juga susah, karena rumah banjir juga," ucap Sartinem. "Mudah mudahan ini cepat berakhirlah, kalau enggak mau dapat uang dari mana coba," sambungnya.
Sartinem mengatakan, banjir di lingkungannya sudah terjadi sejak Kamis (18/2/2021) kemarin dengan ketinggian mencapai 50 cm. "Ini sudah dua harian lah. Kemarin banjirnya setinggi sedengkul, 50 cm. Tapi Sekarang lebih tinggi," kata Sartinem ditemui, Jumat (19/2/2021).
Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir merendam sepanjang Jalan Kapuk Muara. Banyak warga yang memilih bertahan di rumah daripada mengungsi.
Beberapa pengendara kendaraan motor roda dua terlihat mendorong motor yang mogok akibat genangan air yang cukup tinggi. Sehingga kendaraan yang akan melintas menjadi kesulitan.
Salah satu warga sekitar, Sartinem (52), mengatakan, ini merupakan banjir paling parah yang pernah terjadi di lingkungannya. "Kemarin sih sudah surut, tapi pasang lagi, yah air kali campur air hujan, ada limpahan," ujar Sartinem ditemui Jumat (19/2/2021).
Menurut dia, adanya banjir ini membuat banyak warga sekitar menjadi sulit untuk beraktivitas. "Sangat terganggu, nyari duit juga susah, karena rumah banjir juga," ucap Sartinem. "Mudah mudahan ini cepat berakhirlah, kalau enggak mau dapat uang dari mana coba," sambungnya.
Sartinem mengatakan, banjir di lingkungannya sudah terjadi sejak Kamis (18/2/2021) kemarin dengan ketinggian mencapai 50 cm. "Ini sudah dua harian lah. Kemarin banjirnya setinggi sedengkul, 50 cm. Tapi Sekarang lebih tinggi," kata Sartinem ditemui, Jumat (19/2/2021).
Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir merendam sepanjang Jalan Kapuk Muara. Banyak warga yang memilih bertahan di rumah daripada mengungsi.
Beberapa pengendara kendaraan motor roda dua terlihat mendorong motor yang mogok akibat genangan air yang cukup tinggi. Sehingga kendaraan yang akan melintas menjadi kesulitan.
(thm)