Uji Coba Hari Pertama Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung Masih Sepi Kendaraan
loading...
A
A
A
Hari menjelaskan, Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung dibangun untuk mengurangi kemacetan yang disebabkan perlintasan kereta api dan meminimalisasi kecelakaan.
Pasalnya, kemacetan sering terjadi di wilayah tersebut karena kepadatan kendaraan dibarengi jadwal kereta Jakarta-Bogor yang melintas setiap tiga sampai lima menit sekali.
![Uji Coba Hari Pertama Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung Masih Sepi Kendaraan]()
"Jika flyover ini sudah dibuka untuk umum secara permanen maka perlintasan sebidang kereta api di lokasi tersebut tidak ada atau dihilangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, Flyover Tanjung Barat mempunyai panjang 1.120 meter. Sedangkan, Flyover Lenteng Agung dibangun sepanjang 880 meter. Kedua flyover ini memiliki lebar sekitar delapan meter dengan tinggi 6,5 meter dengan bentuk mirip tapal kuda.
Hingga saat ini FlyOver Tapal Kuda masih dalam pengerjaaan konstruksi seperti pembuatan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), baik di Flyover Tanjung Barat maupun Lenteng Agung.
Pasalnya, kemacetan sering terjadi di wilayah tersebut karena kepadatan kendaraan dibarengi jadwal kereta Jakarta-Bogor yang melintas setiap tiga sampai lima menit sekali.
"Jika flyover ini sudah dibuka untuk umum secara permanen maka perlintasan sebidang kereta api di lokasi tersebut tidak ada atau dihilangkan," tandasnya.
Untuk diketahui, Flyover Tanjung Barat mempunyai panjang 1.120 meter. Sedangkan, Flyover Lenteng Agung dibangun sepanjang 880 meter. Kedua flyover ini memiliki lebar sekitar delapan meter dengan tinggi 6,5 meter dengan bentuk mirip tapal kuda.
Hingga saat ini FlyOver Tapal Kuda masih dalam pengerjaaan konstruksi seperti pembuatan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), baik di Flyover Tanjung Barat maupun Lenteng Agung.
(thm)
Explore More