Yakinkan Masyarakat, Ketua Komisi IV DPRD Bogor Ikut Vaksinasi Pertama

Kamis, 28 Januari 2021 - 19:05 WIB
loading...
Yakinkan Masyarakat,...
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Muadz Khalim masuk daftar tokoh yang terpilih dapat kesempatan pertama divaksinasi Covid-19. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Muadz Khalim masuk daftar tokoh yang terpilih dapat kesempatan pertama divaksinasi Covid-19. Selain sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat, menyiapkan diri sebagai aspiran kelompok pertama vaksinasi untuk membantu meyakinkan masyarakat Kabupaten Bogor terkait keamanan dan kehalalan vaksin.

"Bersama para pimpinan Forkompimda lain, saya memang antusias menunggu kesempatan pertama vaksinasi. Di tengah persebaran virus yang belum ada tanda-tanda akan segera melandai membantu meyakinkan warga dengan siap divaksin adalah langkah positif," ujarnya di Bogor, Kamis (28/1/2021). Baca juga: Kemenkes Catat 373.786 Tenaga Kesehatan Sudah Divaksinasi Covid-19

Dia mengapresiasi Bupati Bogor Ade Yasin yang sempat terpapar virus, tapi tak kenal lelah berikhtiar untuk menurunkan angka dan tingkat keterpaparan warga. "Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah Bupati dan jajarannya. Pengalaman terpapar membuat Ibu Bupati bertekad agar warganya sebisa mungkin terhindar dari Corona," kata Khalim.

Dia berharap tokoh formal, informal dan nonformal di Kabupaten Bogor dapat mengambil kesempatan melakukan vaksinasi sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada umat dan masyarakat. Sebab, keterlibatan dan peran aktif para pemimpin akan berpengaruh bagi meningkatnya keterpanggilan warga untuk suka rela divaksin.

Di sela-sela vaksinasi perdana di Puskesmas Cimandala, Sukaraja, Bogor, Ade Yasin berujar menggelitik. Jika vaksin produksi Sinovac ini tidak aman, maka dosa akan ditanggung pemerintah. Dia menyoal masih adanya sejumlah orang yang ragu akan keamanan dan kehalalan Sinovac Biotech Incorporated buatan China ini.

Menurutnya, pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi jaminan. "Jangan takut. Ini lolos Badan POM. Secara keagamaan juga sudah mendapat jaminan halal. MUI sudah menjamin aman dan halal. Sudah ada jaminan. Pemerintah menjamin. Dosa ditanggung pemerintah. Jadi jangan takut," ujar Ade Yasin.

Sebagai warga negara yang baik, masyarakat diimbau mendukung upaya pemerintah memberikan vaksinasi demi melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19. Vaksinasi Covid merupakan ikhtiar bersama agar semua orang sehat dan kondisi sosial ekonomi yang terdampak pandemi segera pulih sehingga vaksinasi tidak perlu ditakuti atau ragu.

"Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, terutama tenaga kesehatan yang akan menjalani vaksinasi, ayo vaksin. Jangan takut. Jangan ragu. Vaksinasi untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat dari paparan Covid-19," ujar orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu. Baca juga: Setelah Nakes, Penghulu Nikah Segera Dapat Giliran Vaksinasi COVID-19

Setelah vaksinasi, penerapan protokol kesehatan tetap harus diutamakan. Karena usai menerima vaksin tidak serta merta membuat seseorang kebal terhadap virus. "Proses vaksinasi Covid-19 adalah dua kali suntikan yang berselang 14 hari. Artinya, tubuh perlu waktu untuk membentuk antibodi," kata Ade.

Kabupaten Bogor untuk vaksinasi perdana mendapatkan 25.500 dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan dengan sasaran 12.800 tenaga kesehatan dan beberapa pejabat publik.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1796 seconds (0.1#10.140)