Kisah Relawan Pengawal Evakuasi Pasien Covid-19 di Jakarta, Begini Mereka Bekerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) membagikan kisah para Relawan Pengawal Ambulans ke akun media sosialnya, Sabtu (16/1/2021) petang. Semenjak bus sekolah difungsikan untuk mengevakuasi pasien Covid-19, para relawan ini juga hadir.
"Ada yang kerap terlibat dalam setiap kegiatan evakuasi pasien Covid-19 oleh bus sekolah. Mereka adalah para relawan pengawal ambulans. Secara sukarela mereka melaksanakan fungsi pengawalan, tanpa pernah berharap menerima imbalan," tulis Ariza sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya, @bangariza.
Baca juga: Update Corona: Positif 896.642 Orang, 727.358 Sembuh dan 25.767 Meninggal
Ariza mencontohkan seperti pada saat bus sekolah mengevakuasi pasien Covid-19 rujukan Puskesmas Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Para relawan ini hadir setelah menerima informasi dari petugas ambulans di puskesmas itu.
Menurut Ariza, kelompok Relawan Pengawal Ambulans di Jakarta ini setidaknya ada tiga. Meski demikian, komunitas mereka tetap satu. Walau beda bendera, tetap kompak dan menjalin komunikasi. Basecamp para relawan ini di lingkungan kamar jenazah RSCM.
"Di masa pandemi ini, semenjak bus sekolah difungsikan untuk mengevakuasi pasien Covid-19, para relawan ini hadir. Mereka di depan beriringan dengan petugas Dinas Perhubungan wilayah setempat. Menjaga persimpangan, membuka jalan, dan masih banyak lagi, seperti yang dilakukan Patwal saat bertugas," beber Ariza.
Baca juga: Semua Hal tentang Vaksinasi COVID-19 yang Perlu Kamu Tahu)
Mereka juga bergotong royong menghimpun dana operasional. Dalam hal pembagian tugas, mereka terkoordinasi, karena memiliki struktur organisasi dari mulai tingkat wilayah, provinsi, hingga nasional, alias seluruh Indonesia.
Petugas bus sekolah pun mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para relawan ini. Ketika melaksanakan evakuasi di Puskesmas Kecamatan Pancoran, misalnya, dua armada bus sekolah yang diterjunkan untuk mengevakuasi ke tiga lokasi isolasi, seluruhnya terkawal.
"Petugas bus sekolah, Dinas Perhubungan Kecamatan Pancoran, pengemudi ambulans dan para relawan, hanya melakukan koordinasi singkat, dan mereka pun meluncur. Kemarin, bus sekolah melaksanakan sembilan kegiatan evakuasi. Jumlah pasien yang dievakuasi pada hari itu adalah 105 orang," kata Ariza.
Adapun total pasien yang sudah dievakuasi menggunakan bus sekolah ke tempat isolasi yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini berjumlah 12.531 orang.
"Ada yang kerap terlibat dalam setiap kegiatan evakuasi pasien Covid-19 oleh bus sekolah. Mereka adalah para relawan pengawal ambulans. Secara sukarela mereka melaksanakan fungsi pengawalan, tanpa pernah berharap menerima imbalan," tulis Ariza sebagaimana dikutip dari akun Instagramnya, @bangariza.
Baca juga: Update Corona: Positif 896.642 Orang, 727.358 Sembuh dan 25.767 Meninggal
Ariza mencontohkan seperti pada saat bus sekolah mengevakuasi pasien Covid-19 rujukan Puskesmas Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Para relawan ini hadir setelah menerima informasi dari petugas ambulans di puskesmas itu.
Menurut Ariza, kelompok Relawan Pengawal Ambulans di Jakarta ini setidaknya ada tiga. Meski demikian, komunitas mereka tetap satu. Walau beda bendera, tetap kompak dan menjalin komunikasi. Basecamp para relawan ini di lingkungan kamar jenazah RSCM.
"Di masa pandemi ini, semenjak bus sekolah difungsikan untuk mengevakuasi pasien Covid-19, para relawan ini hadir. Mereka di depan beriringan dengan petugas Dinas Perhubungan wilayah setempat. Menjaga persimpangan, membuka jalan, dan masih banyak lagi, seperti yang dilakukan Patwal saat bertugas," beber Ariza.
Baca juga: Semua Hal tentang Vaksinasi COVID-19 yang Perlu Kamu Tahu)
Mereka juga bergotong royong menghimpun dana operasional. Dalam hal pembagian tugas, mereka terkoordinasi, karena memiliki struktur organisasi dari mulai tingkat wilayah, provinsi, hingga nasional, alias seluruh Indonesia.
Petugas bus sekolah pun mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para relawan ini. Ketika melaksanakan evakuasi di Puskesmas Kecamatan Pancoran, misalnya, dua armada bus sekolah yang diterjunkan untuk mengevakuasi ke tiga lokasi isolasi, seluruhnya terkawal.
"Petugas bus sekolah, Dinas Perhubungan Kecamatan Pancoran, pengemudi ambulans dan para relawan, hanya melakukan koordinasi singkat, dan mereka pun meluncur. Kemarin, bus sekolah melaksanakan sembilan kegiatan evakuasi. Jumlah pasien yang dievakuasi pada hari itu adalah 105 orang," kata Ariza.
Adapun total pasien yang sudah dievakuasi menggunakan bus sekolah ke tempat isolasi yang disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga saat ini berjumlah 12.531 orang.
(thm)