PKB Kota Bekasi Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Guru Ngaji
loading...
A
A
A
BEKASI - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi menyalurkan 1000 paket sembako untuk guru ngaji di kota tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para guru ngaji akibat pandemi Covid-19.
Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mengatakan, bantuan ini diberikan langsung dari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk guru ngaji yang juga terkena dampak pandemi Covid-19. "Mereka selama ini sudah menjadi guru kita dunia dan akherat. Jangan putus silaturahmi itu saat pandemi corona," kata Ustuchri, Kamis (14/5/2020).
Menurut dia, selama ini para guru ngaji tidak bisa mengeluhkan kesulitan mereka di tengah pandemi Corona. Mereka berat karena dianggap sebagai pengayom dan tempat adua masyarakat."Selama ini peran guru ngaji dinilai luar biasa. Mereka kerap menyukseskan program masyarakat tanpa pamrih. Termasuk mensupport program pemerintah," ujarnya.
Dia menuturkan, napak tilas guru ngaji di Kota Bekasi masih dilaksanakan sampai sekarang. Mulai syiar KH Mochtar Tabrani pendiri Pondok Pesantren Annur, KH Noer Ali pendiri Pondok Pesantren Attaqwa. Sebanyak 1.000 paket sembako ini masing-masing berisi beras sebanyak 10 kilogram, minyak goreng sebanyak dua paket dan gula pasir dua paket tersebut.
Ustuchri berharap, dengan adanya bantuan ke guru ngaji ini bisa diikuti masyarakat untuk mengingat jasa mereka. "Mari kita datangi, tanpa menciderai kehormatan beliau. Berikan yang terbaik, ini soal rasa terima kasih kota dengan apa yang sudah mereka berikan kita dunia akhirat," ucapnya.
Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mengatakan, bantuan ini diberikan langsung dari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk guru ngaji yang juga terkena dampak pandemi Covid-19. "Mereka selama ini sudah menjadi guru kita dunia dan akherat. Jangan putus silaturahmi itu saat pandemi corona," kata Ustuchri, Kamis (14/5/2020).
Menurut dia, selama ini para guru ngaji tidak bisa mengeluhkan kesulitan mereka di tengah pandemi Corona. Mereka berat karena dianggap sebagai pengayom dan tempat adua masyarakat."Selama ini peran guru ngaji dinilai luar biasa. Mereka kerap menyukseskan program masyarakat tanpa pamrih. Termasuk mensupport program pemerintah," ujarnya.
Dia menuturkan, napak tilas guru ngaji di Kota Bekasi masih dilaksanakan sampai sekarang. Mulai syiar KH Mochtar Tabrani pendiri Pondok Pesantren Annur, KH Noer Ali pendiri Pondok Pesantren Attaqwa. Sebanyak 1.000 paket sembako ini masing-masing berisi beras sebanyak 10 kilogram, minyak goreng sebanyak dua paket dan gula pasir dua paket tersebut.
Ustuchri berharap, dengan adanya bantuan ke guru ngaji ini bisa diikuti masyarakat untuk mengingat jasa mereka. "Mari kita datangi, tanpa menciderai kehormatan beliau. Berikan yang terbaik, ini soal rasa terima kasih kota dengan apa yang sudah mereka berikan kita dunia akhirat," ucapnya.
(hab)