Penularan COVID-19 Masih Tinggi, Kota Tangerang Tunda Sekolah Tatap Muka
loading...
A
A
A
TANGERANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang , Herman Suwarman mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang memutuskan menunda pelaksanaan sekolah tatap muka . Dia menegaskan, Pemkot Tangerang tidak mau mengambil risiko karena angka penularan COVID-19 masih tinggi.
"Kemarin sudah ada pembahasan, di mana kesimpulannya akan ditunda untuk pelaksanaan sekolah tatap muka dan akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan COVID-19 yang ada," kata Herman, kepada SINDOnews, Rabu (23/12/2020).
Dia menambahkan, pihaknya masih memantau perkembangan kasus COVID-19 setiap wilayah Kota Tangerang. “Nanti akan ada koordinasi dengan pihak orangtua murid, pihak sekolah dan lingkungan sekitarnya. Ini menjadi bahan pertimbangan," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, Pemprov Banten menunda kembali pembukaan sekolah tatap muka yang direncanakan dimulai, pada Januari 2021, karena tingkat penularan COVID-19 mengalami kenaikan.(Baca juga; Sekolah Tatap Muka di Banten Ditunda, Nekat Buka Bakal Kena Sanksi Pidana )
"Setelah mendengarkan dari berbagai pihak seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), maka berkesimpulan tatap muka per Januari 2021 ditunda. Itu kesepakatannya," tegas Wahidin Halim, di Serang.
Gubernur menilai, meski delapan kabupaten/kota di Banten berada di zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. Namun, di sisi lain penularannya masih cukup tinggi di masyarakat.(Baca juga; DPRD Kabupaten Bekasi: Tunda Dulu Belajar Tatap Muka di Wilayah Zona Merah )
"Kemarin sudah ada pembahasan, di mana kesimpulannya akan ditunda untuk pelaksanaan sekolah tatap muka dan akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan COVID-19 yang ada," kata Herman, kepada SINDOnews, Rabu (23/12/2020).
Dia menambahkan, pihaknya masih memantau perkembangan kasus COVID-19 setiap wilayah Kota Tangerang. “Nanti akan ada koordinasi dengan pihak orangtua murid, pihak sekolah dan lingkungan sekitarnya. Ini menjadi bahan pertimbangan," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, Pemprov Banten menunda kembali pembukaan sekolah tatap muka yang direncanakan dimulai, pada Januari 2021, karena tingkat penularan COVID-19 mengalami kenaikan.(Baca juga; Sekolah Tatap Muka di Banten Ditunda, Nekat Buka Bakal Kena Sanksi Pidana )
"Setelah mendengarkan dari berbagai pihak seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), maka berkesimpulan tatap muka per Januari 2021 ditunda. Itu kesepakatannya," tegas Wahidin Halim, di Serang.
Gubernur menilai, meski delapan kabupaten/kota di Banten berada di zona oranye atau risiko sedang penularan COVID-19. Namun, di sisi lain penularannya masih cukup tinggi di masyarakat.(Baca juga; DPRD Kabupaten Bekasi: Tunda Dulu Belajar Tatap Muka di Wilayah Zona Merah )
(wib)