Kaum Muda Indonesia Diminta Kawal Pilkada Serentak 9 Desember 2020

Minggu, 06 Desember 2020 - 16:59 WIB
loading...
Kaum Muda Indonesia...
Menyambut Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, Perkumpulan Warga Muda menggelar webinar Warga Muda Jaga Pilkada bertema Siap Menang, Siap Kalah.Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok
A A A
JAKARTA - Menyambut Pilkada Serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, Perkumpulan Warga Muda menggelar webinar Warga Muda Jaga Pilkada bertema “Siap Menang, Siap Kalah“. Perkumpulan Warga Muda mengajak pemuda pemudi Indonesia mengawal Pilkada yang sehat. Terlebih saat ini, warga muda diikuti 130 peserta dari perwakilan organisasi kepemudaan lintas provinsi dan profesi.

Webinar ini mengundang narasumber seperti Ahmad Hanafi (Pegiat Indonesian Parliamenteray Center), Josua Situmorang (Staf Dept Advokasi Kebijakan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Rafelly Theodore Surbakti (Businnes Director ID Next Leader) hingga Ellena Radhiya Brilian (Koordinator Generasi PINTAR).

Rominta Yani Siregar, selaku Koodinator Program Pembangunan Komunitas mengatakan, daerah membutuhkan generasi muda yang selalu berorganisasi, berinisiatif juga proaktif menjaga demokrasi, toleransi dan kelestarian lingkungan di tingkat lokal. “Komunitas-komunitas anak muda lokal harus jadi kekuataan. Jadikan Daerah sebagai pusat pembangunan berkelanjutan,” katanya, Minggu (6/12/2020).

Dalam momentum Pilkada, Yani meminta kita dapat memilih pemimpin daerah yang baik, salah satunya yang pro anak muda dan pro kebijakan lingkungan yang sehat. (Baca: H-3 Pilkada Tangsel, Warga Banyak Belum Dapat Surat Undangan Pemilih)

Dalam kesempatan yang sama, Ahmad Hanafi, pegiat Indonesian Parliamenteray Center menuturkan, memilih dan siapa dipilih, terpilih atau tidak terpilih itu bukan hal yang sangat penting.“Yang terpenting kita harus menjadi pemilih yang aktif cerdas dan bertanggung jawab menjaga demokrasi yang sehat di level normatif hingga praktis” tuturnya.

Selain itu, Josua Situmorang, Staf Dept Advokasi Kebijakan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menambahkan, calon pemimpin daerah harus memperhatikan kebijakan reforma agraria.“Ada 3 hal yang perlu kapasitas yang di miliki Kepala daerah. Pertama Memiliki pengetahuan reforma agraria, kedua memiliki kemauan politik dan keberpihakan pada pemuda, ketiga memisahkan diri dari elite bisnis dan politik, terpenting lagi setiap kebijakan petani harus menjadi subjek pembangunan,” ucap Joshua.

Sementara itu, Rafelly Theodore Surbakti dariBusinnes Director ID Next Leader mengatakan, peran pemuda jangan sampai tertinggal, pemuda harus mampu menciptakan inovasi-inovasi baru untuk pembangunan daerahnya, jangan menunggu pemerintah memberikan ruang. “Tetapi kita yang harus menciptakan peluang-peluang tersebut, jadi pemilu kali ini bukan soal siap menang atau kalah, tetapi siap kah kita sebagai pemuda untuk mengawal dan mengontrol setia kebijakan pemerintah,” tuturnya.

Sementara, Ellena Radhiya Brilian, Koordinator Generasi PINTAR menambahkan, bila pemuda harus siap terlibat dalam pemilu, kita harus menjadi pemuda yang kritis dan cermat politik, memilih pemimpin menentukan nasip kita 5 tahun kedepan, pemimpin kita harus mengedepankan inklusifitas dalam pemilu bukan hanya memperhatikan pada fasilitas pemilu saja.“Kita pemuda harus siap menjadi pendukung dan pengawal setiap kegiatan pemilu, Pemuda Pintar pemuda yang melek politik dan peka politik,” ucapnya.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1864 seconds (0.1#10.140)