Banjir Rob Kembali Rendam Puluhan Rumah Warga di Samudrajaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan rumah di Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, kembali terendam banjir rob . Air laut yang pasang merendam permukiman warga sejak sepekan terakhir dengan ketinggian hingga lutut orang dewasa.Ironisnya, banjir rob menjadi bencana rutin yang tak kunjung tertangani.
Bahkan, tahun ini saja, banjir rob telah dua kali merendam perumahan warga di lokasi tersebut.Alhasil, warga meminta pemerintah segera menanganinya. ( )
“Setiap tahun terjadi. Setiap tahun pasti rob, cuma tahun ini udah dua kali yang pertama bulan empat (April), ada kali empat hari itu rumah kerendem. Ini sekarang kerendem lagi,” kata Heri(42), warga sekitar kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/11/2020).
Menurut wargaRT 01/09 Desa Samudrajayaini,banjir rob kali ini terjadi sejak akhir pekan lalu. Air masuk pada siang hari kemudian makin tinggi hingga mencapai 50 sentimeter.
“Paling kenceng itu anginnya pas hari selasa kemarin. Tingginya sampai sebetis, sampai selutut ada, 50 sentimeteran. Soalnya di dalam (rumah) juga tinggi,” ucapnya.
Tidak hanya merendam rumah, air laut pun membanjiri belasan bidang tambak ikan bandeng milik warga. Akibatnya tidak sedikit warga yang merugi lantaran bandeng milik mereka hanyut terbawa air laut.
“Banyak tambak ikan bandeng yang terbawa ke laut, untung punya saya aman karena tanggulnya ditinggiin,” ungkapnya. ( )
Hingga Kamis (19/11/2020) pagi,ketinggian air masih merendam permukiman wargahingga selutut orang dewasa. Kemudian beberapa jam kemudian, air lautmulaiberangsur surut. Kendati begitu, air masih merendam perumahan warga.Akibat banjir, beberapa warga kesulitan beraktivitas. Merek memilih berdiam diri di dalam rumah untuk mengantisipasi air laut kembali naik.
Kepala Bidang Pencegahan dan KesiapsiagaanBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Bekasi,MuhammadSaidmenyatakan pihaknya telah menerjunkan petugas di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan kondisi banjir rob. Sejauh ini, kata dia, ketinggian air masih terbilang aman.
"Sudah ada petugas kami di lapangan untuk memantau terus ketinggian air. Sejauh ini memang air laut merendam rumah warga tapi masih pengendalian. Tidak ada warga yang mengungsi atau perlu diungsikan. Tapi kami tetap memantau kondisinya di lapangan,” ucapnya.
Pihaknyaterus berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk penanggulangan warga. “Kalau sepertinya harus diungsikan, lokasinya sudah disiapkan, termasuk logistiknya. Namun sekarang masih terbilang aman walau tetap dalam pemantauan kami,”ungkapnya.
Sementara pemerintah sedang mengevaluasi terkait banjir rob tersebut. Hanya saja, masih dalam penanganan biasa saja setiap banjir menerjang wilayah Bekasi.
Bahkan, tahun ini saja, banjir rob telah dua kali merendam perumahan warga di lokasi tersebut.Alhasil, warga meminta pemerintah segera menanganinya. ( )
“Setiap tahun terjadi. Setiap tahun pasti rob, cuma tahun ini udah dua kali yang pertama bulan empat (April), ada kali empat hari itu rumah kerendem. Ini sekarang kerendem lagi,” kata Heri(42), warga sekitar kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/11/2020).
Menurut wargaRT 01/09 Desa Samudrajayaini,banjir rob kali ini terjadi sejak akhir pekan lalu. Air masuk pada siang hari kemudian makin tinggi hingga mencapai 50 sentimeter.
“Paling kenceng itu anginnya pas hari selasa kemarin. Tingginya sampai sebetis, sampai selutut ada, 50 sentimeteran. Soalnya di dalam (rumah) juga tinggi,” ucapnya.
Tidak hanya merendam rumah, air laut pun membanjiri belasan bidang tambak ikan bandeng milik warga. Akibatnya tidak sedikit warga yang merugi lantaran bandeng milik mereka hanyut terbawa air laut.
“Banyak tambak ikan bandeng yang terbawa ke laut, untung punya saya aman karena tanggulnya ditinggiin,” ungkapnya. ( )
Hingga Kamis (19/11/2020) pagi,ketinggian air masih merendam permukiman wargahingga selutut orang dewasa. Kemudian beberapa jam kemudian, air lautmulaiberangsur surut. Kendati begitu, air masih merendam perumahan warga.Akibat banjir, beberapa warga kesulitan beraktivitas. Merek memilih berdiam diri di dalam rumah untuk mengantisipasi air laut kembali naik.
Kepala Bidang Pencegahan dan KesiapsiagaanBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Bekasi,MuhammadSaidmenyatakan pihaknya telah menerjunkan petugas di sekitar lokasi untuk memantau perkembangan kondisi banjir rob. Sejauh ini, kata dia, ketinggian air masih terbilang aman.
"Sudah ada petugas kami di lapangan untuk memantau terus ketinggian air. Sejauh ini memang air laut merendam rumah warga tapi masih pengendalian. Tidak ada warga yang mengungsi atau perlu diungsikan. Tapi kami tetap memantau kondisinya di lapangan,” ucapnya.
Pihaknyaterus berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk penanggulangan warga. “Kalau sepertinya harus diungsikan, lokasinya sudah disiapkan, termasuk logistiknya. Namun sekarang masih terbilang aman walau tetap dalam pemantauan kami,”ungkapnya.
Sementara pemerintah sedang mengevaluasi terkait banjir rob tersebut. Hanya saja, masih dalam penanganan biasa saja setiap banjir menerjang wilayah Bekasi.
(mhd)