ITB Ahmad Dahlan Gelar Dialog Ngabuburit Online Tentang Kehidupan Warga Tangsel
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan menggelar dialog online bertajuk Ngabuburit Online bersama Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Abdul Rasyid, Jumat (8/5/2020). Kegiatan tersebut mengusung tema “Back to Normal or Going to the New Normal?: Masa Depan Kehidupan Warga Tangerang Selatan di Tengah Ancaman Virus Covid-19.
Hadir sebagai narasumber Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid, Djaka Badranaya (dosen/pengamat ekonomi politik) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Pitri Yandri (Kepala LP3M ITB Ahmad Dahlan). Acara diskusi yang menggunakan perangkat aplikasi Google Meet tersebut, berhasil menarik perhatian warga Tangsel.
Dalam sesi diskusi, Abdul Rasyid mengatakan, bahwa pentingnya seluruh warga mematuhi protokol yang ditetapkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan demi memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Ia menambahkan, Pemkot Tangsel serius menangani dampak Covid-19 dengan memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat dalam bentuk jaring pengaman sosial.
Sementara Djaka Badranaya menyampaikan mau tidak mau, kita harus bersiap menghadapi situasi “the new normal”. Oleh karena itu, pemerintah perlu segera merancang kebijakan yang mendukung hal tersebut semisal penyiapan anggaran pendidikan. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjaga kualitas SDM Kota Tangsel di masa depan.
Di lain pihak, Pitri Yandri menyajikan informasi hasil surveynya tentang tata kelola pemerintah di suburban dalam menangani dan mencegah persebaran Covid-19.
Dalam sesi diskusi, Yandri menyampaikan, ada ekspektasi masyarakat bahwa pemimpin daerah perlu menunjukkan keseriusan dalam menangani persebarannya.
Visi strategis pemerintah kota dalam jangka menengah dan panjang, harus bisa terekspose ke hadapan masyarakat agar masyarakat memperoleh kepastian penanganan dampak Covid-19 di Kota Tangsel.
Hadir sebagai narasumber Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid, Djaka Badranaya (dosen/pengamat ekonomi politik) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Pitri Yandri (Kepala LP3M ITB Ahmad Dahlan). Acara diskusi yang menggunakan perangkat aplikasi Google Meet tersebut, berhasil menarik perhatian warga Tangsel.
Dalam sesi diskusi, Abdul Rasyid mengatakan, bahwa pentingnya seluruh warga mematuhi protokol yang ditetapkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan demi memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Ia menambahkan, Pemkot Tangsel serius menangani dampak Covid-19 dengan memberikan stimulus ekonomi kepada masyarakat dalam bentuk jaring pengaman sosial.
Sementara Djaka Badranaya menyampaikan mau tidak mau, kita harus bersiap menghadapi situasi “the new normal”. Oleh karena itu, pemerintah perlu segera merancang kebijakan yang mendukung hal tersebut semisal penyiapan anggaran pendidikan. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjaga kualitas SDM Kota Tangsel di masa depan.
Di lain pihak, Pitri Yandri menyajikan informasi hasil surveynya tentang tata kelola pemerintah di suburban dalam menangani dan mencegah persebaran Covid-19.
Dalam sesi diskusi, Yandri menyampaikan, ada ekspektasi masyarakat bahwa pemimpin daerah perlu menunjukkan keseriusan dalam menangani persebarannya.
Visi strategis pemerintah kota dalam jangka menengah dan panjang, harus bisa terekspose ke hadapan masyarakat agar masyarakat memperoleh kepastian penanganan dampak Covid-19 di Kota Tangsel.
(zil)