Kantor Almarhum Saefullah Ditutup, Wagub Ariza Pastikan Pelayanan Tetap Jalan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta pastikan pelayanan tetap berjalan meski kantor almarhum Saefullah di gedung Blok G Balai Kota, ditutup. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sudah hadir di kelurahan dan kecamatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, penutupan gedung Pemprov DKI Jakarta pasca adanya pasien positif Covid-19 tidak akan mempengaruhi layanan publik. (Baca juga: Temukan Kasus Baru Covid-19, Gedung Blok G Balai Kota Tutup 3 Hari)
Ia memastikan semua karyawan atau Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta dapat melaksanakan kerja dari rumah dan diawasi dengan sistem teknologi informasi yang digunakan masing masing perangkat daerah.
"Kalau pelayanan itu sudah ada di kelurahan dan kecamatan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/9/2020). (Baca juga: Tak Hanya Sekda DKI, Ini 10 Pejabat di Pemprov DKI yang Terpapar Covid-19)
Ariza menjelaskan, untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan tes swab dan penyemprotan disinfektan. Termasuk kontak tracing.
Mantan anggota DPR RI itu pun menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus memperketat pelaksanaan displin protokol kesehatan Covid-19 di lingkungannya. Semua orang yang rapat hanya boleh dihadiri beberapa orang dan sisanya hadir melalui rapat virtual.
"Orang yang hadir itu sedikit, ruangannya harus besar dan wajib menggunakan masker," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, penutupan gedung Pemprov DKI Jakarta pasca adanya pasien positif Covid-19 tidak akan mempengaruhi layanan publik. (Baca juga: Temukan Kasus Baru Covid-19, Gedung Blok G Balai Kota Tutup 3 Hari)
Ia memastikan semua karyawan atau Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta dapat melaksanakan kerja dari rumah dan diawasi dengan sistem teknologi informasi yang digunakan masing masing perangkat daerah.
"Kalau pelayanan itu sudah ada di kelurahan dan kecamatan," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/9/2020). (Baca juga: Tak Hanya Sekda DKI, Ini 10 Pejabat di Pemprov DKI yang Terpapar Covid-19)
Ariza menjelaskan, untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, pihaknya saat ini tengah gencar melakukan tes swab dan penyemprotan disinfektan. Termasuk kontak tracing.
Mantan anggota DPR RI itu pun menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta terus memperketat pelaksanaan displin protokol kesehatan Covid-19 di lingkungannya. Semua orang yang rapat hanya boleh dihadiri beberapa orang dan sisanya hadir melalui rapat virtual.
"Orang yang hadir itu sedikit, ruangannya harus besar dan wajib menggunakan masker," pungkasnya.
(thm)