Perkuat Pelayanan, JICT Tanjung Priok Layani Rute China - Asia Tenggara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jakarta International Container Terminal (JICT) mengumumkan layanan terbaru dari pelayaran Orient Overseas Container Line (OOCL). Layanan dengan nama China Indonesia Philippines (CIP) merupakan rute jaringan terbaru dari OOCL yang memperkuat jalur pelayaran China-Asia Tenggara.
Rotasi layanan CIP mencakup Shanghai - Ningbo - Teluk Da Chan - Jakarta - Semarang - Surabaya - Pelabuhan Selatan Manila - Hong Kong – Shanghai. CIP merupakan salah satu pilihan pelanggan yang akan mengirimkan barangnya ke China dan Philipina. (Baca juga: JICT Berperan Jadikan Tanjung Priok Pelabuhan Transhipment)
"Kami merasa senang karena JICT dipilih sebagai pelabuhan pertama Indonesia yang disinggahi oleh CIP service ini. Ini menunjukkan kepercayaan pelaku ekspor impor pada Indonesia, khususnya pada JICT,” ujar Vice President Director sekaligus Commercial Director JICT Riza Erivan di Jakarta, Minggu, (13/9/2020)
Pada kedatangan perdananya, service CIP ini di buka dengan kapal Ludwig Schulte yang berbendera Singapore. Kapal berkapasitas 1.740 teus dengan panjang 175,5 meter akan membawa 1.000 petikemas dari Indonesia menuju Filipina dan singgah di Semarang dan Surabaya. (Baca juga: JICT Akan Jadikan Tanjung Priok Hub di Asia Tenggara)
Sebelumnya JICT pernah melayani OOCL bersama dengan empat pelayaran global lainnya yaitu Hapag-Lloyd, Malaysia International Shipping Corporation (MISC), Nippon Yusen Kaisha Line (NYK), dan P&O Nedlloyd. Keempat pelayaran ini tergabung dalam Konsorsium Grand Alliance dengan kapal terbesar yang pernah masuk ke Indonesia pada awal 2000. Layanan ini membuka jalur perdagangan langsung Indonesia-Eropa.
Setelah MV Ludgwig Schulte, kapal-kapal service CIP lainnya akan mulai bersandar di JICT secara mingguan. “Selain tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan menghadirkan banyak inovasi, kami tetap mengacu pada aturan kesehatan dan keselamatan kerja. Seluruh pekerja diwajibkan mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid 19. Jadi selain pelayanan prima, keselamatan dan kesehatan juga sangat diperhatikan,” kata Riza.
Kapal perdana (Maiden Voyage) MV Ludwig Schulte tiba di dermaga JICT pada Sabtu malam 12 September 2020. Manajemen mengadakan seremoni pada minggu pagi, 13 September 2020. Upacara tersebut dihadiri Kapten Kapal Zaw Min Latt dan Senior Marketing Manager Rommy Ferdinansyah bersama PR Manager Indhira Gita Lestari. "Semoga CIP service ini dapat menjadi awal bertambahnya layanan baru di pelabuhan petikemas nasional terbesar ini dan kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," ujar Riza.
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
Rotasi layanan CIP mencakup Shanghai - Ningbo - Teluk Da Chan - Jakarta - Semarang - Surabaya - Pelabuhan Selatan Manila - Hong Kong – Shanghai. CIP merupakan salah satu pilihan pelanggan yang akan mengirimkan barangnya ke China dan Philipina. (Baca juga: JICT Berperan Jadikan Tanjung Priok Pelabuhan Transhipment)
"Kami merasa senang karena JICT dipilih sebagai pelabuhan pertama Indonesia yang disinggahi oleh CIP service ini. Ini menunjukkan kepercayaan pelaku ekspor impor pada Indonesia, khususnya pada JICT,” ujar Vice President Director sekaligus Commercial Director JICT Riza Erivan di Jakarta, Minggu, (13/9/2020)
Pada kedatangan perdananya, service CIP ini di buka dengan kapal Ludwig Schulte yang berbendera Singapore. Kapal berkapasitas 1.740 teus dengan panjang 175,5 meter akan membawa 1.000 petikemas dari Indonesia menuju Filipina dan singgah di Semarang dan Surabaya. (Baca juga: JICT Akan Jadikan Tanjung Priok Hub di Asia Tenggara)
Sebelumnya JICT pernah melayani OOCL bersama dengan empat pelayaran global lainnya yaitu Hapag-Lloyd, Malaysia International Shipping Corporation (MISC), Nippon Yusen Kaisha Line (NYK), dan P&O Nedlloyd. Keempat pelayaran ini tergabung dalam Konsorsium Grand Alliance dengan kapal terbesar yang pernah masuk ke Indonesia pada awal 2000. Layanan ini membuka jalur perdagangan langsung Indonesia-Eropa.
Setelah MV Ludgwig Schulte, kapal-kapal service CIP lainnya akan mulai bersandar di JICT secara mingguan. “Selain tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dengan menghadirkan banyak inovasi, kami tetap mengacu pada aturan kesehatan dan keselamatan kerja. Seluruh pekerja diwajibkan mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid 19. Jadi selain pelayanan prima, keselamatan dan kesehatan juga sangat diperhatikan,” kata Riza.
Kapal perdana (Maiden Voyage) MV Ludwig Schulte tiba di dermaga JICT pada Sabtu malam 12 September 2020. Manajemen mengadakan seremoni pada minggu pagi, 13 September 2020. Upacara tersebut dihadiri Kapten Kapal Zaw Min Latt dan Senior Marketing Manager Rommy Ferdinansyah bersama PR Manager Indhira Gita Lestari. "Semoga CIP service ini dapat menjadi awal bertambahnya layanan baru di pelabuhan petikemas nasional terbesar ini dan kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," ujar Riza.
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
(cip)