DKI Zona Merah Corona, Penumpang Bus Tujuan Madura Melonjak di Tanjung Priok

Rabu, 01 April 2020 - 19:15 WIB
DKI Zona Merah Corona,...
DKI Zona Merah Corona, Penumpang Bus Tujuan Madura Melonjak di Tanjung Priok
A A A
JAKARTA - Meskipun pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik di tengah pandemi virus Corona (Covid-19). Namun masih banyak masyarakat yang tetap 'kekeuh' untuk pulang ke kampung halamannya.

Seperti yang dilakukan Sudri (36), pria asal Madura, Jwa Timur ini mengaku akan tetap mudik meskipun ada aturan pelarangan. "Pulang saja, karena setiap tahun menjelang puasa selalu mudik. Tahun-tahun kemarin malah dua bulan sebelum puasa. Nanti abisLebaran baru balik lagi ke Jakarta," kata Sudri di Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (1/4/2020).

Sudri pun tidak sendiri, bersama dengan enam orang kerabatnya, dia memilih tetap pulang karena tradisi keluarga untuk bersama saat puasa. "Tidak takut, Namanya penyakit ini kan ada yang punya. Kalau yang punya menghendaki kita harus terima. Tapi soal menjaga kesehatan nomor satu," ungkapnya.

Hal serupa juga dikatakan Mala (19), Warga asal Kuningan, Jawa Barat ini ketika ditemui mengaku memilih untuk pulang kampung karena faktor pekerjaan. "Di sini kan kerjanya libur, jadi saya ingin pulang kampung saja. Daripada di sini enggak ada keluarga juga menyambut bulan suci Ramadan," katanya.

Meskipun sempat merasakan takut untuk pulang namun dirinya percaya diri tidak akan terkena dari pandemi saat ini. "Sebelum naik bus juga sudah tes, Alhamdulillah sehat," ujarnya. (Baca: DKI Tunggu Arahan Menko Luhut untuk Laksanakan Penghentian Layanan Bus AKAP)

Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Mulya mengatakan, kondisi Terminal Tanjung Priok untuk saat ini bisa dikatakan cukup sepi, karena adanya instruksi pemerintah yang menyatakan tidak boleh keluar kota. Meskipun demikian, menurutnya saat ini terjadinya lonjakan untuk jurusan ke Madura.

"Itupun bukan karena adanya corona atau informasi lockdown, tetapi (penumpang) untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Setiap tahun itu rutin untuk jurusan Madura," kata Mulya di Terminal Tanjung Priok, Rabu (1/4/2020).
Disisi lain untuk jurusan sejumlah kota di Pulau Jawa, Mulya menjelaskan ada sedikit penurunan. Baik dari bus maupun penumpang. "Sekitar 30-45 % penurunannya. Kalau untuk jarak pendek, Bandung atau Merak, juga sangat menurun. Jadi kondisi terminal ini, untuk saat ini, kapasitas yang biasanya penuh sekarang armada pun harus dikurangin," jelasnya.

Saat ini Terminal Tanjung Priok sudah sering mengimbau kepada armada, bahwasanya sudah ada instruksi dari Pemerintah terkait kendaraan yang akan datang maupun pergi harus disemprot disinfektan terkebih dahulu.

"Kami juga mengimbau kalau setiap kendaraan itu wajib menyediakan hand sanitizer. Dan kendaraan juga harus membatasi penumpangnya," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6645 seconds (0.1#10.140)