Warga Kota/Kabupaten Bekasi Positif Corona Tembus 51 Orang
A
A
A
BEKASI - Jumlah kasus warga positif Corona di Kota dan Kabupaten Bekasi melonjak drastis hingga Minggu (28/3/2020) pagi. Warga Kota Bekasi yang positif Covid-19 sebanyak 31 orang dan 20 warga Kabupaten Bekasi mengalami hal sama.
Data lonjakan di Kota Bekasi terupdate Sabtu (28/3/2020) pukul 23.25 WIB, warga positif terinfeksi virus Corona sebanyak 30 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 117 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 241 orang yang tersebar di 12 Kecamatan se-Kota Bekasi. Adapaun rincian ODP dari 241 orang, sebanyak 187 masih dalam proses pemantauan dan 54 selesai pemantauan.
Sedangkan untuk PDP dari 117 orang sebanyak 104 orang masih dirawat dan 13 orang dinyatakan sehat dan pulang kerumahnya masing-masing. Adapun 31 pasien positif terinfeksi Corona masih menjalani isolasi atau karantina di rumah sakit rujukan pemerintah wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Satu diantara pasien positif dinyatakan sembuh dan sudah pulang. Untuk jumlah kematian masih nol.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, lonjakan pasien suspect dan positif ini merupakan hasil rapid test yang dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga belum lama ini. Termasuk rapit test secara door to door terhadap warga yang masuk dalam ODP atau PDP serta orang terdekatnya.
”Masih berjalan, kemungkinan terlambat, karena harus teliti melakukan pemeriksaannya," katanya. Meski melonjak drastis, Rahmat meminta masyarakat untuk tetap tenang dan berdiam diri di rumah untuk mencegah penyebaran, hingga wabah Corona dinyatakan sudah tidak ada di Indonesia. (Baca: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Positif Terinfeksi Corona)
Di Kabupaten Bekasi, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Bekasi. Hingga Sabtu (28/3/2020) pukul 20.30 WIB. Sebanyak 20 orang warga Kabupaten Bekasi dinyatakan positif corona. Alhasil, lonjakan ini bertambah drastis di pekan ini.
Adapun 20 positif corona itu dengan rincian 13 orang masih dalam perawatan dan isolasi di rumah sakit, 3 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia positif Covid-19. Sedang Orang Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 382 orang yang tersebar di 23 Kecamatan.
Rincianya, 306 orang dalam pemantauan dan 76 orang telah selesai pemantauan. Sementara Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 104 orang; 91 orang dalam pengawasan dan 13 orang selesai pengawasan.
Juru Bicara Pusat dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, berdasarkan data wilayah yang masuk zona merah yakni Kecamatan Tambun Selatan. Sebab, wilayah itu menyumbang paling banyak warga yang dinyatakan positif dan meninggal dunia Covid-19.
“Kalau dilihat dari peta sebaran di Kabupaten Bekasi, Tambun Selatan masuk dalam kategori rawan penyebaran Covid-19,” katanya kepada SINDOnews, Minggu (29/3/2020). Kemudian disusul Kecamatan Tambun Utara, Kecamatan Cibitung dan diseluruh wilayah Kecamatan di Cikarang.
Meski demikian, Alam meminta masyarakat Kabupaten Bekasi yang berada di 23 kecamatan, 182 desa dan 5 kelurahan untuk tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berdiam diri dirumah agar bisa menekan angka penyebaran corona di Kabupaten Bekasi.
Data lonjakan di Kota Bekasi terupdate Sabtu (28/3/2020) pukul 23.25 WIB, warga positif terinfeksi virus Corona sebanyak 30 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 117 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 241 orang yang tersebar di 12 Kecamatan se-Kota Bekasi. Adapaun rincian ODP dari 241 orang, sebanyak 187 masih dalam proses pemantauan dan 54 selesai pemantauan.
Sedangkan untuk PDP dari 117 orang sebanyak 104 orang masih dirawat dan 13 orang dinyatakan sehat dan pulang kerumahnya masing-masing. Adapun 31 pasien positif terinfeksi Corona masih menjalani isolasi atau karantina di rumah sakit rujukan pemerintah wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Satu diantara pasien positif dinyatakan sembuh dan sudah pulang. Untuk jumlah kematian masih nol.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, lonjakan pasien suspect dan positif ini merupakan hasil rapid test yang dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga belum lama ini. Termasuk rapit test secara door to door terhadap warga yang masuk dalam ODP atau PDP serta orang terdekatnya.
”Masih berjalan, kemungkinan terlambat, karena harus teliti melakukan pemeriksaannya," katanya. Meski melonjak drastis, Rahmat meminta masyarakat untuk tetap tenang dan berdiam diri di rumah untuk mencegah penyebaran, hingga wabah Corona dinyatakan sudah tidak ada di Indonesia. (Baca: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Positif Terinfeksi Corona)
Di Kabupaten Bekasi, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Bekasi. Hingga Sabtu (28/3/2020) pukul 20.30 WIB. Sebanyak 20 orang warga Kabupaten Bekasi dinyatakan positif corona. Alhasil, lonjakan ini bertambah drastis di pekan ini.
Adapun 20 positif corona itu dengan rincian 13 orang masih dalam perawatan dan isolasi di rumah sakit, 3 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang meninggal dunia positif Covid-19. Sedang Orang Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 382 orang yang tersebar di 23 Kecamatan.
Rincianya, 306 orang dalam pemantauan dan 76 orang telah selesai pemantauan. Sementara Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 104 orang; 91 orang dalam pengawasan dan 13 orang selesai pengawasan.
Juru Bicara Pusat dan Kordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, berdasarkan data wilayah yang masuk zona merah yakni Kecamatan Tambun Selatan. Sebab, wilayah itu menyumbang paling banyak warga yang dinyatakan positif dan meninggal dunia Covid-19.
“Kalau dilihat dari peta sebaran di Kabupaten Bekasi, Tambun Selatan masuk dalam kategori rawan penyebaran Covid-19,” katanya kepada SINDOnews, Minggu (29/3/2020). Kemudian disusul Kecamatan Tambun Utara, Kecamatan Cibitung dan diseluruh wilayah Kecamatan di Cikarang.
Meski demikian, Alam meminta masyarakat Kabupaten Bekasi yang berada di 23 kecamatan, 182 desa dan 5 kelurahan untuk tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berdiam diri dirumah agar bisa menekan angka penyebaran corona di Kabupaten Bekasi.
(whb)