Usai Diobservasi di Natuna, 3 Warga Bogor Ingin Lanjutkan Studi di Wuhan
A
A
A
BOGOR - Yusuf Azhar, Almer Belmiro Putrawan dan Haibat Akbar Ilham Pratama, tiga dari 238 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Bogor yang menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau mengaku senang bisa pulang ke kampung halamannya.
Seperti yang diungkapkan Yusuf Azhar, 21, warga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor mengaku senang akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarganya."Saya sangat senang, bukan hanya saat tiba di rumah, tapi ketika tiba di Indonesia juga. Seandainya China pulih kembali saya ingin melanjutkan studi saya," ungkap Yusuf saat ditemui di kediamannya di Perumahan Cimangir, Serpong Estate, RT 01/02, Jalan Raya Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Minggu (16/2/2020).
Dia berharap China cepat pulih kembali dari wabah Corona, karena Yusuf senang bisa melanjutkan studinya di Wuhan. "Saya baru enam bulan di sana (China), makanya saya ingin kembali kesana. Sebab sekarang masih tahap persiapan bahasa. Rencananya setelah ini akan mengambil studi internasional trading di Central China Normal University," katanya.
Dia mengaku berterimakasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo yang telah memulangkannya bersama ratusan WNI lainnya. "Terlebih selama masa observasi baik di Wuhan 14 hari maupun di Natuna 14 hari merasa dilayani dan difasilitasi dengan baik oleh pemerintah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yusuf mengaku steril alias negatif dari virus Corona yang dibuktikan dengan surat keterangan pemeriksaan dan kartu kewaspadaan kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI. "Selama karantina di Wuhan saya hanya bisa keluar dari asrama untuk membeli bahan pokok makanan. Jadi tidak ada kendala apapaun, bahkan belum pernah melihat secara langsung orang atau teman yang terserang wabah Corona," ujarnya.
Dia menuturkan, selama proses karantina baik di Wuhan maupun di Natuna hanya bisa menjalani studi online, itu dilakukan tiga hari lalu. "Hari ini masih libur dan Senin sudah masuk lagi dengan studi secara online," jelasnya. (Baca: Senangnya Dua Mahasiswi Bekasi Ini Bisa Pulang Setelah Dikarantina 14 Hari)
Sementara itu, Almer Belmiro Putranto, warga Jalan Parikesit Raya No 61 RT 04/RW 15, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor yang juga sempat menjalani masa karantina atau observasi di Natuna sulit untuk ditemui di kediamannya. Rasid, Ketua RT 04/15, Kelurahan Bantarjati tempat Almer tinggal, mengatakan, sudah mengetahui informasi kepulangan tersebut.
Rasid mengaku masyarakat tidak merasa khawatir dengan kepulangan Almer. Sebab WNI yang sempat dikarantina di Natuna sudah dinyatakan aman dan negatif dari virus Corona. "Iya tidak ada kekhawatiran atau ketakutan, semuanya berjalan normal," ujarnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans (P3MS) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Johan Musa, menyambut baik atas kepulangan dua warga Kota Bogor. Dinas Kesehatan Kota Bogor akan menempatkan petugas di kediaman Almer untuk mengecek ulang kondisi kesehatan yang bersangkutan.
"Jadi kami cek dan kami pastikan kembali. Ke depan, kami pun akan lakukan pendampingan dan meminta mereka cek berkala," katanya. Johan juga meminta kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bogor agar tidak khawatir atas kepulangan mereka.
Sebab, lanjut Johan, observasi di Natuna menunjukan hasil negatif corona. Dengan demikian, tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan. "Mudah-mudah jangan sampai ada (Corona). Jadi warga, tidak perlu khawatir," katanya.
Seperti yang diungkapkan Yusuf Azhar, 21, warga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor mengaku senang akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarganya."Saya sangat senang, bukan hanya saat tiba di rumah, tapi ketika tiba di Indonesia juga. Seandainya China pulih kembali saya ingin melanjutkan studi saya," ungkap Yusuf saat ditemui di kediamannya di Perumahan Cimangir, Serpong Estate, RT 01/02, Jalan Raya Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Minggu (16/2/2020).
Dia berharap China cepat pulih kembali dari wabah Corona, karena Yusuf senang bisa melanjutkan studinya di Wuhan. "Saya baru enam bulan di sana (China), makanya saya ingin kembali kesana. Sebab sekarang masih tahap persiapan bahasa. Rencananya setelah ini akan mengambil studi internasional trading di Central China Normal University," katanya.
Dia mengaku berterimakasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo yang telah memulangkannya bersama ratusan WNI lainnya. "Terlebih selama masa observasi baik di Wuhan 14 hari maupun di Natuna 14 hari merasa dilayani dan difasilitasi dengan baik oleh pemerintah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Yusuf mengaku steril alias negatif dari virus Corona yang dibuktikan dengan surat keterangan pemeriksaan dan kartu kewaspadaan kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI. "Selama karantina di Wuhan saya hanya bisa keluar dari asrama untuk membeli bahan pokok makanan. Jadi tidak ada kendala apapaun, bahkan belum pernah melihat secara langsung orang atau teman yang terserang wabah Corona," ujarnya.
Dia menuturkan, selama proses karantina baik di Wuhan maupun di Natuna hanya bisa menjalani studi online, itu dilakukan tiga hari lalu. "Hari ini masih libur dan Senin sudah masuk lagi dengan studi secara online," jelasnya. (Baca: Senangnya Dua Mahasiswi Bekasi Ini Bisa Pulang Setelah Dikarantina 14 Hari)
Sementara itu, Almer Belmiro Putranto, warga Jalan Parikesit Raya No 61 RT 04/RW 15, Kelurahan Bantarjati, Bogor Utara, Kota Bogor yang juga sempat menjalani masa karantina atau observasi di Natuna sulit untuk ditemui di kediamannya. Rasid, Ketua RT 04/15, Kelurahan Bantarjati tempat Almer tinggal, mengatakan, sudah mengetahui informasi kepulangan tersebut.
Rasid mengaku masyarakat tidak merasa khawatir dengan kepulangan Almer. Sebab WNI yang sempat dikarantina di Natuna sudah dinyatakan aman dan negatif dari virus Corona. "Iya tidak ada kekhawatiran atau ketakutan, semuanya berjalan normal," ujarnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Surveilans (P3MS) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Johan Musa, menyambut baik atas kepulangan dua warga Kota Bogor. Dinas Kesehatan Kota Bogor akan menempatkan petugas di kediaman Almer untuk mengecek ulang kondisi kesehatan yang bersangkutan.
"Jadi kami cek dan kami pastikan kembali. Ke depan, kami pun akan lakukan pendampingan dan meminta mereka cek berkala," katanya. Johan juga meminta kepada masyarakat, khususnya warga Kota Bogor agar tidak khawatir atas kepulangan mereka.
Sebab, lanjut Johan, observasi di Natuna menunjukan hasil negatif corona. Dengan demikian, tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan. "Mudah-mudah jangan sampai ada (Corona). Jadi warga, tidak perlu khawatir," katanya.
(whb)