Ini Motif Anak Majikan Bunuh Satpam: Sering Dilaporin Pulang Malam

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:11 WIB
loading...
Ini Motif Anak Majikan...
Rumah mewah lokasi pembunuhan satpam atau sekuriti Septian (37) oleh anak majikannya berinisial A (26) di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Foto/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Seorang satpam atau sekuriti Septian (37) tewas bersimbah darah di wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jumat 17 Januari 2025. Polisi menetapkan anak majikan satpam tersebut berinisial A sebagai tersangka.

“Sudah naik tersangka, Mas,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo dikonfirmasi MNC Portal, Sabtu (18/1/2025).

Tersangka yang diketahui berinisial A itu kini sudah ditahan polisi di Mako Polresta Bogor Kota. "Iya ditahan," pungkasnya.



Adapun korban ditemukan sudah dengan kondisi bersimbah darah di dalam pos sekuriti rumah mewah yang dijaganya sekitar pukul 04.30 WIB. Polisi yang mendapat laporan bergegas menuju lokasi kejadian.

Dalam kasus ini, polisi sempat memeriksa lima orang saksi termasuk terduga pelaku. Terduga pelaku juga menjalani tes urine dan hasilnya positif menggunakan tembakau sintetis.

"Yang jelas yang diduga pelaku kita cek urine positif sinte," kata Eko Prasetyo.

Sakit Hati Jadi Motif Anak Majikan Bunuh Satpam

Polisi mengungkap motif sementara anak majikan yang membunuh sekuriti rumahnya di Kota Bogor karena sakit hati. Pegawai di rumah tersebut termasuk korban kerap mengadu ke ibu tersangka.

"Motifnya sakit hati, karena semua pembantunya, sopir, sama sekuriti itu sering laporin pelaku ini ke orang tuanya," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi, Sabtu (18/1/2024).

Dari situ, tersangka berinisial A (26) mengaku sering dimarahi oleh sang ibu yang membuatnya sakit hati salah satunya kepada korban yakni S. "Sehingga pelaku suka dimarahin sama orang tuanya karena pulang malam, dia sakit hati," jelasnya.

Untuk sementara, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 338 dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP. Tetapi, pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan ada tidaknya unsur perencanaan oleh tersangka.

"Kita masih ikutin dari laporan dulu ya. Nanti kalau perkembangannya mungkin bisa ke arah situ berencana," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1056 seconds (0.1#10.24)