Wanita Disekap 3 Minggu Gegara Nunggak Utang, Stres Minum Cairan Sabun
loading...
A
A
A
DEPOK - Seorang wanita berinisial AN disekap oleh seseorang berinisial R di sebuah rumah kawasan Ratujaya, Cipayung, Kota Depok gara-gara tidak mampu melunasi utang mencapai Rp140 juta.
Kondisi korban pun dikabarkan stress hingga meminum cairan sabun.
"Korban dijemput paksa oleh terlapor di kediamannya kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibawa ke rumahnya di Jalan Ratujaya, Cipayung, Depok. Korban memiliki utang sebanyak 140 juta dan baru dibayar 40 juta. kemudian dibawa ke rumahnya untuk melunasi hutang tersebut sampai selesai. Di mana di rumah tersebut tidak ada penyekapan, korban bisa keluar, bisa berkomunikasi, dan suaminya pun boleh datang ke rumah terlapor," kata Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra di Mapolres Metro Depok dikutip Rabu (15/1/2025).
Karena stres, korban sempat minum cairan sabun.
"Sabun cair ya, kemudian sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Brimob, dan belum bisa diambil keterangan, masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.
Hendra mengatakan bahwa korban berada di kediaman terlapor kurang lebih 3 pekan. Ia memastikan tidak ada kekerasan yang dialami korban selama penyekapan itu disinyalir menjadi jaminan untuk pelunasan utang.
"Selama 3 minggu. Tidak ada kekerasan. Jadi korban sempat menjual HP, sempat keluar juga. Ya, karena disuruh melunasi utang tersebut," ujarnya.
Kondisi korban pun dikabarkan stress hingga meminum cairan sabun.
"Korban dijemput paksa oleh terlapor di kediamannya kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara dibawa ke rumahnya di Jalan Ratujaya, Cipayung, Depok. Korban memiliki utang sebanyak 140 juta dan baru dibayar 40 juta. kemudian dibawa ke rumahnya untuk melunasi hutang tersebut sampai selesai. Di mana di rumah tersebut tidak ada penyekapan, korban bisa keluar, bisa berkomunikasi, dan suaminya pun boleh datang ke rumah terlapor," kata Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra di Mapolres Metro Depok dikutip Rabu (15/1/2025).
Karena stres, korban sempat minum cairan sabun.
"Sabun cair ya, kemudian sekarang masih dirawat di Rumah Sakit Brimob, dan belum bisa diambil keterangan, masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.
Hendra mengatakan bahwa korban berada di kediaman terlapor kurang lebih 3 pekan. Ia memastikan tidak ada kekerasan yang dialami korban selama penyekapan itu disinyalir menjadi jaminan untuk pelunasan utang.
"Selama 3 minggu. Tidak ada kekerasan. Jadi korban sempat menjual HP, sempat keluar juga. Ya, karena disuruh melunasi utang tersebut," ujarnya.