Tanam Mangrove, Mahasiswa KKN-PPM UGM Gali Potensi Masyarakat Pulau Tidung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 22 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gajah Mada (KKN-PPM UGM) melakukan penanaman pohon mangrove . Penanaman tersebut dilakukan bersama PT Jakarta OSES Energi di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari pengabdian mahasiswa itu, sebagai salah satu program KKN di Pulau Tidung yang bakal diselenggarakan selama 50 hari, mulai 20 Desember 2024 sampai dengan 7 Februari 2025.
Dosen pembimbing KKN-PPM UGM Bachtiar Wahyu Mutaqin, mengatakan ada sekitar 100 pohon mangrove yang ditanaman dengan tujuan dapat melindungi kawasan dari ancaman alam seperti ambrasi dan banjir rob. Selain itu, Mangrove juga tanaman yang dapat menyerap gas karbondioksida .
"Sehingga penanaman mangrove ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan keberlangsungan ekosistem lingkungan yang ada di Pulau Tidung," ucapnya, Rabu (1/1/2025).
Bachtiar juga menyebutkan, para mahasiswa KKN-PPM UGM di Pulau Tidung telah berkolaborasi dan menggali potensi-potensi yang ada pada masyarakat sehingga program-program dari KKN-PPM UGM dapat lebih tepat guna karena berasal dari masyarakat sendiri.
Antara lain, pemberdayaan UMKM, pemanfaatan potensi sumber daya alam laut kaitannya dengan ekonomi biru dan pariwisata. "Harapannya ini bisa menyejahterakan masyarakat, dan sumber daya alamnya dapat berkelanjutan serta lestari," ujarnya.
Perwakilan dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) Indra Darmawan, mengatakan tertarik dengan blue economy atau ekonomi biru yang menjadi highlight atau sorotan program mahasiswa KKN-PPM UGM di Pulau Tidung. Hal ini, sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi mewujudkan Jakarta menuju kota global.
"Baik ilmuwan dan pemerintah perlu berkolaborasi, dan di sini Jakpro melalui anak perusahaan, PT Jakarta OSES Energi hadir. Terlebih program kemasyarakatan yang dibawa adik-adik mahasiswa ini untuk mendukung misi mengatasi perubahan iklim," katanya.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari pengabdian mahasiswa itu, sebagai salah satu program KKN di Pulau Tidung yang bakal diselenggarakan selama 50 hari, mulai 20 Desember 2024 sampai dengan 7 Februari 2025.
Dosen pembimbing KKN-PPM UGM Bachtiar Wahyu Mutaqin, mengatakan ada sekitar 100 pohon mangrove yang ditanaman dengan tujuan dapat melindungi kawasan dari ancaman alam seperti ambrasi dan banjir rob. Selain itu, Mangrove juga tanaman yang dapat menyerap gas karbondioksida .
"Sehingga penanaman mangrove ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan keberlangsungan ekosistem lingkungan yang ada di Pulau Tidung," ucapnya, Rabu (1/1/2025).
Bachtiar juga menyebutkan, para mahasiswa KKN-PPM UGM di Pulau Tidung telah berkolaborasi dan menggali potensi-potensi yang ada pada masyarakat sehingga program-program dari KKN-PPM UGM dapat lebih tepat guna karena berasal dari masyarakat sendiri.
Antara lain, pemberdayaan UMKM, pemanfaatan potensi sumber daya alam laut kaitannya dengan ekonomi biru dan pariwisata. "Harapannya ini bisa menyejahterakan masyarakat, dan sumber daya alamnya dapat berkelanjutan serta lestari," ujarnya.
Perwakilan dari PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) Indra Darmawan, mengatakan tertarik dengan blue economy atau ekonomi biru yang menjadi highlight atau sorotan program mahasiswa KKN-PPM UGM di Pulau Tidung. Hal ini, sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi mewujudkan Jakarta menuju kota global.
"Baik ilmuwan dan pemerintah perlu berkolaborasi, dan di sini Jakpro melalui anak perusahaan, PT Jakarta OSES Energi hadir. Terlebih program kemasyarakatan yang dibawa adik-adik mahasiswa ini untuk mendukung misi mengatasi perubahan iklim," katanya.