Perayaan Natal Nasional di GBK, 1.418 Personel Dikerahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perayaan Natal Nasional digelar di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) sore. Untuk mengamankan jalannya kegiatan, sebanyak 1.418 personel gabungan dikerahkan.
"Sebanyak 1.418 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan, ada dari Polda, Polres, TNI, Pemprov Jakarta, serta instansi terkait," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (28/12/2024).
Personel gabungan itu dikerahkan di sejumlah titik GBK baik dalam maupun luar, termasuk untuk pengaturan lalin. Pengamanan kegiatan yang diperkirakan dihadiri 15 ribu jemaat itu mengedepankan upaya preventif, preemtif, intelijen, dan penegakan hukum sehingga kegiatan berjalan aman dan nyaman.
Untuk mengantisipasi kemacetan saat kegiatan keagamaan yang digelar pada pukul 16.00 WIB, polisi mengimbau pengguna jalan lainnya untuk mencari jalur alternatif dan peserta menaati aturan berlalu lintas.
Rekayasa arus lalu lintas dilakukan secara situasional melihat perkembangan di lapangan.
"Baik peserta maupun pengguna jalan agar tetap mematuhi aturan/tata tertib yang disampaikan petugas di lapangan sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman," kata Ade Ary.
"Sebanyak 1.418 personel gabungan disiapkan untuk pengamanan, ada dari Polda, Polres, TNI, Pemprov Jakarta, serta instansi terkait," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Sabtu (28/12/2024).
Personel gabungan itu dikerahkan di sejumlah titik GBK baik dalam maupun luar, termasuk untuk pengaturan lalin. Pengamanan kegiatan yang diperkirakan dihadiri 15 ribu jemaat itu mengedepankan upaya preventif, preemtif, intelijen, dan penegakan hukum sehingga kegiatan berjalan aman dan nyaman.
Untuk mengantisipasi kemacetan saat kegiatan keagamaan yang digelar pada pukul 16.00 WIB, polisi mengimbau pengguna jalan lainnya untuk mencari jalur alternatif dan peserta menaati aturan berlalu lintas.
Rekayasa arus lalu lintas dilakukan secara situasional melihat perkembangan di lapangan.
"Baik peserta maupun pengguna jalan agar tetap mematuhi aturan/tata tertib yang disampaikan petugas di lapangan sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan dengan tertib, aman, dan nyaman," kata Ade Ary.
(jon)