Pramono: Tata Kota Jakarta Nggak Bisa Bimsalabim, Harus Ada Keberlanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung menyatakan bahwa penataan Kota Jakarta tidak bisa dilakukan secara 'simsalabim'. Menurutnya, perlu ada penataan yang berkelanjutan.
Hal ini diungkapkan Pramono saat disinggung soal tema debat ketiga Pilkada Jakarta yang akan diangkat pada malam ini. Salah satunya terkait tata Kota Jakarta.
Pramono menyampaikan, yang paling utama, dirinya bersama Rano Karno akan mengedepankan apa yang paling prinsip, yakni mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi warga Jakarta. Ia tak ingin menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin.
Selain itu, kata dia, keberlanjutan dari program-program yang baik pada masa kepemimpinan gubernur sebelumnya baik di era Ahok maupun Anies Baswedan perlu dilanjutkan.
"Karena bagaimana pun untuk tata kota ini enggak bisa Bimsalabim diselesaikan. Jadi harus ada kontinuitas keberlanjutan. Itulah yang menjadi pegangan kami," kata Pramono di kediamannya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2024).
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu kembali menegaskan bahwa Jakarta sekarang ini tidak semata-mata butuh ahli tata kota. Tapi, yang paling penting Jakarta jangan sampai diselesaikan dengan imajinasi.
"Tetapi dengan keputusan dan kerja keras dan mau menanggung risiko, apapun untuk kebaikan warga Jakarta. Saya enggak mau berimajinasi, saya akan bekerja keras," ujarnya.
Lihat Juga: Wujudkan Kota Hijau Ramah Lingkungan, Kang Emil Bakal Beri Insentif Warga yang Tanam Pohon di Ruang Privat
Hal ini diungkapkan Pramono saat disinggung soal tema debat ketiga Pilkada Jakarta yang akan diangkat pada malam ini. Salah satunya terkait tata Kota Jakarta.
Pramono menyampaikan, yang paling utama, dirinya bersama Rano Karno akan mengedepankan apa yang paling prinsip, yakni mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagi warga Jakarta. Ia tak ingin menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin.
Selain itu, kata dia, keberlanjutan dari program-program yang baik pada masa kepemimpinan gubernur sebelumnya baik di era Ahok maupun Anies Baswedan perlu dilanjutkan.
"Karena bagaimana pun untuk tata kota ini enggak bisa Bimsalabim diselesaikan. Jadi harus ada kontinuitas keberlanjutan. Itulah yang menjadi pegangan kami," kata Pramono di kediamannya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2024).
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu kembali menegaskan bahwa Jakarta sekarang ini tidak semata-mata butuh ahli tata kota. Tapi, yang paling penting Jakarta jangan sampai diselesaikan dengan imajinasi.
"Tetapi dengan keputusan dan kerja keras dan mau menanggung risiko, apapun untuk kebaikan warga Jakarta. Saya enggak mau berimajinasi, saya akan bekerja keras," ujarnya.
Lihat Juga: Wujudkan Kota Hijau Ramah Lingkungan, Kang Emil Bakal Beri Insentif Warga yang Tanam Pohon di Ruang Privat
(abd)