DPRD Minta Pemprov DKI Mengoreksi Dana Penanggulangan Banjir
A
A
A
JAKARTA - Ketua Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Lukmanul Hakim mengatakan, persis di momen Tahun Baru 2020, Jakarta dan sejumlah daerah penyangga diterjang banjir besar. (Baca juga: Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Jabodetabek Capai 173 Ribu Orang)
"Bencana ini mengundang banyak perbincangan, orang berdebat bahkan saling menyalahkan satu sama lain. Bagi kami, saat ini tak etis untuk berdebat di kala rakyat Jakarta yang tengah menjadi korban banjir sedang menanti bantuan," ujarnya, Minggu (5/1/2020).
Menurutnya, sebagai bagian dari rakyat yang juga membawa amanat rakyat, peristiwa banjir kali ini pihaknya mencatat beberapa hal. Pertama, Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini dinas-dinas terkait perlu mengoreksi kembali alokasi dana terkait penanggulangan banjir sejak dari pencegahan hingga penanganan pascabanjir. "Kedua, yang mendesak untuk segera dilakukan pemprov melalui dinas-dinas terkait harus segera bergerak cepat memberikan bantuan yang sangat diperlukan korban pascabanjir," tuturnya. (Baca Dinas SDA DKI Tak Merasa Terlambat Keluarkan Early Warning Banjir)
Pasalnya, hingga hari ini, ketika berkeliling menghampiri warga korban banjir di sejumlah RW di daerah Kosambi, Jakarta Barat, pihaknya masih mendapat laporan dari masyarakat korban banjir kalau mereka belum mendapat bantuan.
Berdasarkan pengatamannya, masyarakat korban banjir membutuhkan selimut, pakaian layak pakai, perlengkapan sekolah anak, serta pasokan air bersih yang sangat kurang. Selain bantuan medis, bantuan untuk membersihkan sampah yang masih berserak pascabanjir juga sangat dibutuhkan lantaran penyakit akan bermunculan pascabanjir.
"Bencana ini mengundang banyak perbincangan, orang berdebat bahkan saling menyalahkan satu sama lain. Bagi kami, saat ini tak etis untuk berdebat di kala rakyat Jakarta yang tengah menjadi korban banjir sedang menanti bantuan," ujarnya, Minggu (5/1/2020).
Menurutnya, sebagai bagian dari rakyat yang juga membawa amanat rakyat, peristiwa banjir kali ini pihaknya mencatat beberapa hal. Pertama, Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini dinas-dinas terkait perlu mengoreksi kembali alokasi dana terkait penanggulangan banjir sejak dari pencegahan hingga penanganan pascabanjir. "Kedua, yang mendesak untuk segera dilakukan pemprov melalui dinas-dinas terkait harus segera bergerak cepat memberikan bantuan yang sangat diperlukan korban pascabanjir," tuturnya. (Baca Dinas SDA DKI Tak Merasa Terlambat Keluarkan Early Warning Banjir)
Pasalnya, hingga hari ini, ketika berkeliling menghampiri warga korban banjir di sejumlah RW di daerah Kosambi, Jakarta Barat, pihaknya masih mendapat laporan dari masyarakat korban banjir kalau mereka belum mendapat bantuan.
Berdasarkan pengatamannya, masyarakat korban banjir membutuhkan selimut, pakaian layak pakai, perlengkapan sekolah anak, serta pasokan air bersih yang sangat kurang. Selain bantuan medis, bantuan untuk membersihkan sampah yang masih berserak pascabanjir juga sangat dibutuhkan lantaran penyakit akan bermunculan pascabanjir.
(cip)